1. Pencahayaan yang Tepat
Anggrek Bulan membutuhkan cahaya matahari yang cukup, tetapi tidak langsung. Letakkan tanaman di tempat yang terang, seperti dekat jendela dengan tirai tipis untuk menyaring sinar matahari. Jika terkena cahaya langsung terlalu lama, daun bisa menguning atau terbakar.
2. Penyiraman yang Teratur
Siram Anggrek Bulan 2-3 kali dalam seminggu, tergantung pada kelembapan udara. Pastikan air tidak menggenang di akar karena dapat menyebabkan akar membusuk. Sebaiknya gunakan air bersih dan siram pada pagi hari agar tanaman memiliki waktu untuk menyerap air sebelum malam tiba.
3. Menjaga Kelembapan Udara
Anggrek Bulan memerlukan kelembapan udara sekitar 60-80%. Jika udara di sekitar terlalu kering, Anda bisa menyemprotkan air di sekitar tanaman atau meletakkan wadah berisi air di dekatnya. Hindari menyemprot langsung ke bunga atau daun, karena bisa memicu pertumbuhan jamur.
4. Pemupukan Secara Berkala
Gunakan pupuk khusus anggrek yang mengandung unsur nitrogen, fosfor, dan kalium secara seimbang. Pemupukan bisa dilakukan setiap dua minggu sekali dengan pupuk cair yang dilarutkan dalam air. Pada fase pertumbuhan, gunakan pupuk yang lebih kaya nitrogen, sedangkan saat berbunga, gunakan pupuk dengan fosfor lebih tinggi.
5. Media Tanam yang Sesuai
Anggrek Bulan tidak tumbuh di tanah seperti tanaman lain, melainkan pada media seperti kulit kayu, pakis, atau sphagnum moss. Media ini membantu menjaga akar tetap sehat dengan memberikan sirkulasi udara yang baik dan tidak menahan terlalu banyak air.
6. Pemangkasan dan Perawatan Tambahan
Setelah bunga layu, potong tangkai bunga sekitar 2-3 cm di atas ruas terdekat agar dapat berbunga kembali. Selain itu, bersihkan daun dari debu secara berkala dan pastikan tanaman bebas dari hama seperti kutu putih atau tungau.