Tips dan Trik

Catat, Ini 5 Kesalahan Pemupukan yang Bisa Membuat Tanaman Mati

Anda tentunya menginginkan tanaman yang dirawat selalu berada pada kondisi subur dan sehat, bukan? Tidak hanya memperhatikan jadwal penyiramannya saja, tetapi juga pemupukan. Ternyata, pemupukan tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan, lho. Yuk, hindari beberapa kesalahan pemupukan berikut untuk membuat tanaman Anda tetap berkualitas. 

1. Pemupukan Berlebihan

Sesuatu yang berlebihan, tentunya tidak baik. Begitupun dengan pupuk karena tanaman bisa mulai layu dan menguning. Anda juga harus tahu kalau kasus terburuknya adalah bisa membuat tanaman mati. 

Itulah mengapa, Anda harus mengikuti intruksi yang tertera pada label produk saja. Perhatikan juga kondisi tanaman, apabila sedang mengalami kekeringan, lebih baik jangan diberi pupuk terlebih dahulu. 

2. Kekurangan Pupuk

Kalau yang sebelumnya adalah kelebihan pupuk, bagaimana kalau tanaman kekurangan pupuk? Tanaman memiliki nitrogen atau nutrisi yang paling mudah menguap. Karena itulah, tanah akan kekurangan nutrisi. Padahal, nitrogen menjadi salah satu faktor utama dalam pertumbuhan daun.

Di samping itu, kemampuan tanaman untuk memproduksi makanan sendiri pun akan ikut terbantu. Tanah tidak akan kekurangan nutrisi, apabila Anda mencari tahu nutrisi apa yang dibutuhkan. Tipsnya adalah Anda harus memberikan tanaman pupuk yang mengandung fosfor, kalium, dan nitrogen. 

3. Keliru Akan Jenis Pupuk

Nah, yang satu ini bisa menjadi kesalahan besar. Ingat, pupuk memiliki jenis yang berbeda-beda dan fungsinya sendiri. Kalau Anda ingin belajar untuk membedakannya, berikut adalah beberapa poin pentingnya.

  • Berdasarkan sumber bahannya, pupuk terbagi menjadi pupuk organik dan non-organik. Seperti namanya, pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari pelapukan tanaman maupun bahan-bahan alam lainnya. Sementara itu, pupuk anorganik terbuat dari bahan kimia layaknya NPK, ZA, TSP, maupun urea.
  • Jika dilihat dari bentuk fisiknya, pupuk dapat terbagi atas pupuk cair dan pupuk padat. Sama seperti namanya, pupuk padat memiliki bentuk fisik padat bukan cair. Sementara itu pupuk cair adalah pupuk yang diproduksi dalam wujud cair dan memiliki unsur hara mikro.
  • Dari jenis unsur hara yang dikandungnya, pupuk terbagi menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Kalau pupuk tunggal hanya memiliki satu unsur hara, pupuk majemuk akan memiliki kandungan unsur hara yang lebih dari satu macam.
  • Pupuk daun dan pupuk akar, apa masih terdengar asing? Pupuk daun yang seperti namanya diaplikasikan dengan cara disemprotkan pada daun. Kalau pupuk akar, cara pengaplikasiannya adalah dengan ditaburkan pada media semai ataupun di sekeliling tanaman.

4. Lebih Fokus Pada NPK

Makronutrien memang sedang digemari oleh pecinta tanaman saat ini. Namun, lusinannya tentu berperan penting bagi kesehatan dan juga perkembangan tanaman. Saat ada tanaman yang kekurangan nutrisi, Anda bisa memberi kadar NPK saja. 

Memang diperlukan uji tanah rutin untuk mengetahui tanaman kekurangan nutrisi seperti apa. Uji tanah pun dapat dilakukan secara mendetail dan dapat mencakup makro maupun mikro nutrien. 

5. Mengabaikan pH

Kadar keasaman atau pH pada media tanam tentunya berperan penting dalam penggunaan pupuk pada tanaman. Setiap jenis tanaman memang memiliki kadar kecocokan pH yang berbeda-beda. Tanaman yang hidup dengan pH ideal tentu bisa memanfaatkan nutrisi secara efisien. 

Namun, kadar keasaman yang kekurangan atau kelebihan akan membuat kemampuan tanaman menjadi kurang optimal saat menyerap unsur hara. 

Setelah mengetahui beberapa kesalahan pemupukan yang bisa membuat tanaman layu, Anda bisa segera menghindarinya. Gunakan pupuk yang tepat dan berikan pada waktu terbaik sesuai kebutuhan tanaman.

Sponsored

Kalian bisa memesang rangkaian Anggrek Bulan Melalui Ecommerce kesayangan Kalian dan Melalui website ini.
Share
De Orchids Team

Welcome to our website, we hope that what we convey on our website is useful. We hope this will be of benefit, especially to our customers who always support us, Happy Gardening

Published by