Tanaman jahe atau Zingiber officinale merupakan tanaman dengan rimpang yang umum digunakan sebagai bumbu masakan atau obat herbal. Artikel ini akan menjelaskan tentang cara menanam jahe dalam karung.
Penanaman dengan metode karung atau bag culture ini dilakukan jika Anda tak punya cukup lahan untuk menanam jahe di tanah. Dengan media karung, Anda bisa menyimpannya di sela-sela halaman rumah Anda.
5 Langkah Efektif Menanam Jahe dalam Karung
Selain itu, menanam jahe dalam karung juga memiliki sedikit kemungkinan untuk dihinggapi bakteri. Berikut ini beberapa cara budidaya jahe di dalam karung agar menghasilkan rimpang yang besar dan panen memuaskan.
Tentukan varietas jahe yang akan ditanam
Sebelum menanam jahe di dalam karung, Anda perlu mengetahui jenis jahe apa yang akan Anda tanam. Ketahui varietas jahe yang beredar di pasaran. Misalnya jahe kuning yang biasanya berada di dapur Anda, karena umumnya dibuat sebagai bumbu masakan.
Lalu ada jahe gajah atau jahe badak yang bentuknya besar dengan rasa yang tidak terlalu pedas. Selanjutnya, ada jahe merah yang bentuknya pedas sesuai dengan warnanya. Jahe ini umumnya digunakan sebagai obat-obatan tradisional.
Persiapkan benih jahe sebelum menanam dalam karung
Setelah sudah menentukan varietas jahe yang akan ditanam, maka sangat penting untuk mencari bijinya yang berkualitas. Pastikan benih jahe yang akan ditanam tidak berjamur dan berasal dari lingkungan tanam yang sehat.
Ciri-ciri rimpang jahe yang baik sebagai benih adalah usianya sekitar 10 sampai 12 bulan, dengan ukuran antara 3 sampai 7 centimeter. Pastikan juga ia telah memiliki mata tunas sekitar 2 sampai 3 biji.
Biji yang baik perlu Anda pilih agar menghasilkan tanaman jahe yang baik dan menghasilkan rimpang yang banyak. Jika Anda kesulitan dalam memilih benih, maka Anda bisa membeli benih di toko pertanian atau perkebunan.
Semai bibit jahe dalam wadah kecil
Biji yang telah Anda beli atau temukan kemudian disemai di dalam wadah kecil sebelum ia ditanam di dalam karung. Media tanam dalam penyemaian ini umumnya tanah humus dan pupuk dengan rasio 2:1.
Kemudian, masukkan tanah ke dalam tempat menyemai. Anda bisa menggunakan pot kecil, kaleng, atau polybag. Jangan isi semua wadah dengan tanah. Sisakan sekitar 5 sampai 7 centimeter.
Setelah wadah telah terisi, buat lubang sekitar 2 centimeter. Beri jarak sekitar 5 sampai 10 centimeter antara lubang satu dengan yang lainnya. Lalu masukkan benih dan tutup dengan tanah.
Pastikan media tanam tetap lembab, jangan sampai kering kerontang. Lakukan penyiraman rutin hingga bibit tumbuh sekitar 5 sampai 10 cm. Jangan sampai menyiram benih secara berlebihan hingga menggenang karena dapat membuat jahe busuk.
Saatnya memindahkan ke karung! Di antara banyaknya jenis karung, pilih karung beras dengan daya serap air yang rendah, memilih karung yang memiliki daya serap air tinggi akan membuat karung cepat menjamur. Anda bisa menekuk atau memotong karung sisa di bagian atas supaya wadah tak terlalu tinggi.
Media tanah dalam karung juga harus memiliki banyak nutrisi agar kebutuhan nutrisi tanaman jahe dapat terpenuhi dengan baik. Campur sekam padi, tanah, dan pupuk organik dengan rasio 1:2:1 dan beri lubang sekitar 5 centimeter.
Masukkan tanaman jahe yang sudah dipindahkan dari semainya ke dalam karung. Jika karung yang Anda gunakan sangat besar, Anda bisa menanam lebih dari satu jahe dengan jarak 3 sampai 5 centimeter. Jangan memaksanya tertanam berdesakan karena nutrisi yang diambil menjadi tidak optimal.
Rawat tanaman jahe dalam karung hingga panen
Tak berhenti di proses menanam, Anda perlu mengawasi dan merawat tanaman jahe dalam karung Anda. Lakukan penyiraman satu hingga dua kali dalam sehari, tergantung terik matahari saat itu.
Setelah usianya mencapai 8 hingga 9 bulan, dan daunnya mulai mengering, maka tandanya jahe siap untuk dipanen. Jika Anda telah mengikuti langkah-langkah di atas dengan baik, maka hasilnya tentu akan baik pula dan jahe siap untuk dikonsumsi atau dipasarkan.
Sekian pembahasan cara menanam jahe dalam karung, semoga bermanfaat.
5 Langkah Efektif Menanam Jahe dalam Karung
Tanaman jahe atau Zingiber officinale merupakan tanaman dengan rimpang yang umum digunakan sebagai bumbu masakan atau obat herbal. Artikel ini akan menjelaskan tentang cara menanam jahe dalam karung.
Penanaman dengan metode karung atau bag culture ini dilakukan jika Anda tak punya cukup lahan untuk menanam jahe di tanah. Dengan media karung, Anda bisa menyimpannya di sela-sela halaman rumah Anda.
5 Langkah Efektif Menanam Jahe dalam Karung
Selain itu, menanam jahe dalam karung juga memiliki sedikit kemungkinan untuk dihinggapi bakteri. Berikut ini beberapa cara budidaya jahe di dalam karung agar menghasilkan rimpang yang besar dan panen memuaskan.
Tentukan varietas jahe yang akan ditanam
Sebelum menanam jahe di dalam karung, Anda perlu mengetahui jenis jahe apa yang akan Anda tanam. Ketahui varietas jahe yang beredar di pasaran. Misalnya jahe kuning yang biasanya berada di dapur Anda, karena umumnya dibuat sebagai bumbu masakan.
Lalu ada jahe gajah atau jahe badak yang bentuknya besar dengan rasa yang tidak terlalu pedas. Selanjutnya, ada jahe merah yang bentuknya pedas sesuai dengan warnanya. Jahe ini umumnya digunakan sebagai obat-obatan tradisional.
Persiapkan benih jahe sebelum menanam dalam karung
Setelah sudah menentukan varietas jahe yang akan ditanam, maka sangat penting untuk mencari bijinya yang berkualitas. Pastikan benih jahe yang akan ditanam tidak berjamur dan berasal dari lingkungan tanam yang sehat.
Ciri-ciri rimpang jahe yang baik sebagai benih adalah usianya sekitar 10 sampai 12 bulan, dengan ukuran antara 3 sampai 7 centimeter. Pastikan juga ia telah memiliki mata tunas sekitar 2 sampai 3 biji.
Biji yang baik perlu Anda pilih agar menghasilkan tanaman jahe yang baik dan menghasilkan rimpang yang banyak. Jika Anda kesulitan dalam memilih benih, maka Anda bisa membeli benih di toko pertanian atau perkebunan.
Semai bibit jahe dalam wadah kecil
Biji yang telah Anda beli atau temukan kemudian disemai di dalam wadah kecil sebelum ia ditanam di dalam karung. Media tanam dalam penyemaian ini umumnya tanah humus dan pupuk dengan rasio 2:1.
Kemudian, masukkan tanah ke dalam tempat menyemai. Anda bisa menggunakan pot kecil, kaleng, atau polybag. Jangan isi semua wadah dengan tanah. Sisakan sekitar 5 sampai 7 centimeter.
Setelah wadah telah terisi, buat lubang sekitar 2 centimeter. Beri jarak sekitar 5 sampai 10 centimeter antara lubang satu dengan yang lainnya. Lalu masukkan benih dan tutup dengan tanah.
Pastikan media tanam tetap lembab, jangan sampai kering kerontang. Lakukan penyiraman rutin hingga bibit tumbuh sekitar 5 sampai 10 cm. Jangan sampai menyiram benih secara berlebihan hingga menggenang karena dapat membuat jahe busuk.
Baca Juga:
Pindahkan benih jahe ke karung
Saatnya memindahkan ke karung! Di antara banyaknya jenis karung, pilih karung beras dengan daya serap air yang rendah, memilih karung yang memiliki daya serap air tinggi akan membuat karung cepat menjamur. Anda bisa menekuk atau memotong karung sisa di bagian atas supaya wadah tak terlalu tinggi.
Media tanah dalam karung juga harus memiliki banyak nutrisi agar kebutuhan nutrisi tanaman jahe dapat terpenuhi dengan baik. Campur sekam padi, tanah, dan pupuk organik dengan rasio 1:2:1 dan beri lubang sekitar 5 centimeter.
Masukkan tanaman jahe yang sudah dipindahkan dari semainya ke dalam karung. Jika karung yang Anda gunakan sangat besar, Anda bisa menanam lebih dari satu jahe dengan jarak 3 sampai 5 centimeter. Jangan memaksanya tertanam berdesakan karena nutrisi yang diambil menjadi tidak optimal.
Rawat tanaman jahe dalam karung hingga panen
Tak berhenti di proses menanam, Anda perlu mengawasi dan merawat tanaman jahe dalam karung Anda. Lakukan penyiraman satu hingga dua kali dalam sehari, tergantung terik matahari saat itu.
Setelah usianya mencapai 8 hingga 9 bulan, dan daunnya mulai mengering, maka tandanya jahe siap untuk dipanen. Jika Anda telah mengikuti langkah-langkah di atas dengan baik, maka hasilnya tentu akan baik pula dan jahe siap untuk dikonsumsi atau dipasarkan.
Sekian pembahasan cara menanam jahe dalam karung, semoga bermanfaat.