Jenis tanaman hidroponik termasuk sayur, buah, dan tanaman herbal, dapat mudah tumbuh ketika ditanam di rumah. Beberapa jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik melalui metode hidroponik tergantung jenis tanamannya.
Menanam dengan metode hidroponik sendiri merupakan cara bercocok tanam tanpa melibatkan tanah, namun melibatkan air.
Bercocok tanam secara hidroponik juga tidak memerlukan banyak ruang, sangat cocok untuk Anda yang tinggal di rumah. Bahkan bisa dilakukan dengan sangat mudah.
Jenis Tanaman Hidroponik yang Mudah Ditanam di Rumah
Anda pasti bertanya-tanya, kira-kira jenis tanaman apa yang cocok dan mudah ditanam secara hidroponik di dalam rumah, bukan? Simak beberapa rekomendasinya berikut ini.
Selada
Selada merupakan salah satu tanaman umum yang ditanam dengan metode hidroponik.
Selada yang biasa Anda nikmati dengan salad maupun sandwich itu bisa tumbuh dengan cepat dengan perawatan yang mudah.
Jika Anda pertama kali mencoba menanam secara hidroponik, maka selada adalah pilihan yang tepat karena perawatannya yang sederhana.
Biasanya, selada pada sistem hidroponik membutuhkan suhu yang dingin dengan tingkat pH antara 6 dan 7. Selada akan tumbuh dalam waktu kurang dari 30 hari. Sangat cepat, kan?
Bayam
Berbicara tentang bayam, apa yang ada dalam bayangan Anda? Popeye si pelaut? Atau, tanaman hijau yang menyehatkan?
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang berbasis air. Untuk tumbuh, ia tak perlu paparan cahaya matahari yang terlalu banyak.
Usahakan ia tertanam di area yang sejuk dengan pH air antara 6 dan 7 pula.
Timun
Biasanya, timun mudah ditemukan di rumah dan rumah kaca. Ia merupakan tanaman merambat dengan berbagai jenis.
Meski banyak jenisnya, Anda tak perlu khawatir karena semuanya bisa ditanam secara hidroponik.
Timun dapat tumbuh dengan baik dalam lingkungan yang hangat. Pastikan ia mendapatkan asupan cahaya matahari yang cukup dengan pH sekitar 5,5 sampai 6.
Kacang Panjang
Mau menanam tanaman hidroponik dengan perawatan yang mudah namun hasil melimpah? Kacang panjang adalah jawbannya.
Apalagi kacang panjang merupakan salah satu sayuran sebagai bahan makanan. Menyenangkan jika Anda bisa menanam, memetik, dan memasaknya sendiri.
Saat anda menanam kacang panjang secara hidroponik, Anda perlu teralis sebagai media tumbuhnya kacang panjang. Ia juga tumbuh paling baik dengan pH 6 hingga 6.3.
Kacang panjang akan berkecambah pada hari ketiga sampai delapan, lalu Anda bisa memanennya pada enam hingga delapan minggu setelahnya.
Tomat
Tomat, baik tomat biasa maupun tomat cherry sekarang bisa Anda tanam di dalam rumah dengan menggunakan metode hidroponik.
Cukup dengan memasang beberapa lampu tanam dan memastikan tempat menanam hangat dan cukup cahaya, lalu atur pH-nya sekitar 5.5 hingga 6.5. Maka tomat siap untuk ditanam.
Mengonsumsi stroberi kini bukan menjadi hal yang sulit karena Anda bisa menanamnya di rumah dengan metode hidroponik. Anda bisa memetik stroberi dan mengonsumsinya kapanpun Anda mau.
Sayangnya, stroberi hanya baik ditanam dengan metode hidroponik sistem Ebb-and-Flow. Pastikan juga bahwa pH-nya 5.5 hingga 6.2. ia akan tumbuh dalam waktu sekitar dua bulan.
Hindari menanam stroberi dari bijinya langsung. Tanam dengan benih yang sudah berada dalam masa pertumbuhan.
Menanam stroberi mulai dari bijinya akan tumbuh dalam beberapa tahun.
Anggur
Menanam anggur secara hidroponik mungkin akan menjadi tantangan tersendiri bagi Anda.
Jika Anda baru pertama kali menggunakan metode hidroponik, sebaiknya jangan langsung menanam anggur karena cukup sulit dalam perawatannya.
Seperti kacang panjang, menanam anggur juga membutuhkan teralis karena tanamannya yang tumbuh merambat.
Pastikan pH-nya berada di antara 5.5 hingga 6 agar ia tumbuh dengan baik.
Basil
Basil tumbuh dengan baik dalam sistem tanpa tanah atau hidroponik.
Ia tumbuh dengan membutuhkan cahaya yang cukup. Idealnya sekitar 11 jam paparan matahari dengan suhu hangat.
pH ideal saat menanam basil adalah 5.5 hingga 6.5 ketika tanaman sudah matang, Anda bahkan bisa memanennya setiap hari.
Daun Mint
Daun mint telah banyak ditanam baik secara konvensional di tanah maupun hidroponik.
Rasanya yang unik dapat digunakan untuk campuran rasa masakan atau teh. Tanaman ini tumbuh dengan baik pada pH 5.5 hingga 6.5.
9 Jenis Tanaman Hidroponik yang Mudah Ditanam di Rumah
Jenis tanaman hidroponik termasuk sayur, buah, dan tanaman herbal, dapat mudah tumbuh ketika ditanam di rumah. Beberapa jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik melalui metode hidroponik tergantung jenis tanamannya.
Menanam dengan metode hidroponik sendiri merupakan cara bercocok tanam tanpa melibatkan tanah, namun melibatkan air.
Bercocok tanam secara hidroponik juga tidak memerlukan banyak ruang, sangat cocok untuk Anda yang tinggal di rumah. Bahkan bisa dilakukan dengan sangat mudah.
Jenis Tanaman Hidroponik yang Mudah Ditanam di Rumah
Anda pasti bertanya-tanya, kira-kira jenis tanaman apa yang cocok dan mudah ditanam secara hidroponik di dalam rumah, bukan? Simak beberapa rekomendasinya berikut ini.
Selada
Selada merupakan salah satu tanaman umum yang ditanam dengan metode hidroponik.
Selada yang biasa Anda nikmati dengan salad maupun sandwich itu bisa tumbuh dengan cepat dengan perawatan yang mudah.
Jika Anda pertama kali mencoba menanam secara hidroponik, maka selada adalah pilihan yang tepat karena perawatannya yang sederhana.
Biasanya, selada pada sistem hidroponik membutuhkan suhu yang dingin dengan tingkat pH antara 6 dan 7. Selada akan tumbuh dalam waktu kurang dari 30 hari. Sangat cepat, kan?
Bayam
Berbicara tentang bayam, apa yang ada dalam bayangan Anda? Popeye si pelaut? Atau, tanaman hijau yang menyehatkan?
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang berbasis air. Untuk tumbuh, ia tak perlu paparan cahaya matahari yang terlalu banyak.
Usahakan ia tertanam di area yang sejuk dengan pH air antara 6 dan 7 pula.
Timun
Biasanya, timun mudah ditemukan di rumah dan rumah kaca. Ia merupakan tanaman merambat dengan berbagai jenis.
Meski banyak jenisnya, Anda tak perlu khawatir karena semuanya bisa ditanam secara hidroponik.
Timun dapat tumbuh dengan baik dalam lingkungan yang hangat. Pastikan ia mendapatkan asupan cahaya matahari yang cukup dengan pH sekitar 5,5 sampai 6.
Kacang Panjang
Mau menanam tanaman hidroponik dengan perawatan yang mudah namun hasil melimpah? Kacang panjang adalah jawbannya.
Apalagi kacang panjang merupakan salah satu sayuran sebagai bahan makanan. Menyenangkan jika Anda bisa menanam, memetik, dan memasaknya sendiri.
Saat anda menanam kacang panjang secara hidroponik, Anda perlu teralis sebagai media tumbuhnya kacang panjang. Ia juga tumbuh paling baik dengan pH 6 hingga 6.3.
Kacang panjang akan berkecambah pada hari ketiga sampai delapan, lalu Anda bisa memanennya pada enam hingga delapan minggu setelahnya.
Tomat
Tomat, baik tomat biasa maupun tomat cherry sekarang bisa Anda tanam di dalam rumah dengan menggunakan metode hidroponik.
Cukup dengan memasang beberapa lampu tanam dan memastikan tempat menanam hangat dan cukup cahaya, lalu atur pH-nya sekitar 5.5 hingga 6.5. Maka tomat siap untuk ditanam.
Baca Juga:
Stroberi
Mengonsumsi stroberi kini bukan menjadi hal yang sulit karena Anda bisa menanamnya di rumah dengan metode hidroponik. Anda bisa memetik stroberi dan mengonsumsinya kapanpun Anda mau.
Sayangnya, stroberi hanya baik ditanam dengan metode hidroponik sistem Ebb-and-Flow. Pastikan juga bahwa pH-nya 5.5 hingga 6.2. ia akan tumbuh dalam waktu sekitar dua bulan.
Hindari menanam stroberi dari bijinya langsung. Tanam dengan benih yang sudah berada dalam masa pertumbuhan.
Menanam stroberi mulai dari bijinya akan tumbuh dalam beberapa tahun.
Anggur
Menanam anggur secara hidroponik mungkin akan menjadi tantangan tersendiri bagi Anda.
Jika Anda baru pertama kali menggunakan metode hidroponik, sebaiknya jangan langsung menanam anggur karena cukup sulit dalam perawatannya.
Seperti kacang panjang, menanam anggur juga membutuhkan teralis karena tanamannya yang tumbuh merambat.
Pastikan pH-nya berada di antara 5.5 hingga 6 agar ia tumbuh dengan baik.
Basil
Basil tumbuh dengan baik dalam sistem tanpa tanah atau hidroponik.
Ia tumbuh dengan membutuhkan cahaya yang cukup. Idealnya sekitar 11 jam paparan matahari dengan suhu hangat.
pH ideal saat menanam basil adalah 5.5 hingga 6.5 ketika tanaman sudah matang, Anda bahkan bisa memanennya setiap hari.
Daun Mint
Daun mint telah banyak ditanam baik secara konvensional di tanah maupun hidroponik.
Rasanya yang unik dapat digunakan untuk campuran rasa masakan atau teh. Tanaman ini tumbuh dengan baik pada pH 5.5 hingga 6.5.