Blog

Anti Gagal! Cara Mudah Budidaya Jamur Tiram Bagi Pemula

Jamur tiram kini banyak diminati karena rasanya yang enak untuk dikonsumsi. Jika Anda tertarik untuk melakukan budidayanya, simak artikel ini untuk mengetahui cara budidaya jamur tiram bagi para pemula.

Jamur dengan nama ilmiah Pleurotus ostreatus ini pertama kali dibudidayakan di Jerman saat Perang Dunia I. saat ini, jamur tiram sudah menyebar dan dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Jamur tiram juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan mikoremediasi bagi industri.

Memiliki nama lain hiratake, jamur ini berbentuk seperti tiram atau kipas yang lebar. Warna alaminya adalah putih hingga abu-abu, atau coklat sampai coklat tua. Tepi jamur ini biasanya melengkung atau bergelombang.

Dagingnya, bagian paling utama, memiliki ketebalan yang bervariasi. Berwarna putih hingga krem, dan memiliki spora jamur berwarna putih, ungu, atau abu-abu.

Sponsored

Bagi kalian yang lagi mencari rangkaian anggrek bulan dengan harga terjagkau, Kalian bisa order via Tokopedia, Shoope, dan Blibli Kalian juga bisa order via website kami langsung.

Anti Gagal! Cara Mudah Budidaya Jamur Tiram Bagi Pemula

Selama ini mungkin Anda adalah penikmat jamur tiram. Pernahkah Anda terpikir untuk membudidayakannya? Simak langkah-langkah berikut ini untuk mengetahui cara menumbuhkan jamur tiram dengan mudah.

Persiapkan bibit jamur tiram

Anda bisa membeli bibit jamur tiram di toko yang menyediakan bibit budidaya tanaman. Jika tidak memungkinkan, Anda juga bisa memesannya secara online di e-commerce yang terpercaya.

Sediakan satu kotak susu berukuran 1,9 liter dengan bungkus karton. Potong bagian atasnya tepat pada titik vertical karton berpotongan. Lalu, buang bagian atas karton susu yang sudah digunting.

Setelah itu, buat sebanyak 4 hingga 5 lubang di sisi karton secara acak. Lubangi dengan pensil. Beri perbedaan pada tiap tinggi lubang, jangan disamakan. Anda akan mendapatkan sejumlah 20 hingga 25 lubang tiap karton dengan ketinggian yang berbeda-beda.

Baca Juga:

Racik media tanam jamur tiram

Campurkan serbuk gergaji dan bubuk kopi, campur hingga menjadi satu dan letakkan di mangkuk tahan panas. Gunakan sekitar 680 gram serbuk gergaji dan 170 gram bubuk kopi, mangkuk and tentu harus yang berukuran besar.

Untuk jenis kopi, Anda bisa menggunakan jenis bubuk kopi apapun. Anda juga bisa mendapat serbuk gergaji dari toko bangunan. Kemudian, tuang air di atas campuran serbuk kopi dan gergaji, aduk hingga bertekstur kenyal.

Campuran ini dibuat agar nutrisi dari jamur dapat dipenuhi dan jamur bisa tumbuh dengan baik. Maka dari itu, jangan menggunakan air yang mengandung klorin.

Masukkan campuran tersebut ke dalam microwave selama 2 menit, proses pemanasan ini akan membunuh bakteri dan mikroba, serta mendisinfeksi serbuk gergaji dan kopi. Panaskan hingga air mendidih.

Lalu, dinginkan racikan tersebut hingga suhu kamar. Anda juga bisa memasukkan mangkuk ke lemari untuk mempercepat proses pendinginan.

Proses microwave sebelumnya membuat air berkurang, maka dari itu, Anda bisa menambahkan dua gelas air non-klorin karena jamur tiram akan tumbuh baik di lingkungan yang sangat lembab.

Waktunya menanam bibit jamur tiram

Campurkan bibit jamur dengan racikan tanah di tahap sebelumnya. Bibit jamur harus terpendam sempurna di tanah. Kemudian masukkan tanah dengan bibit di dalamnya ke dalam karton susu yang tadinya telah dilubangi. Jamur tiram dapat tumbuh dengan baik di tanah yang padat.

Kemudian, letakkan karton susu di tempat yang dingin dengan suhu sekitar 18 sampai 25 derajat Celcius. Jika ada, Anda bisa meletakkannya di ruangan bawah tanah yang lembab.

Saat jemur mulai tumbuh, basahi media tanam dengan air agar menjaganya tetap lembab.  Rawatlah ia sampai 2 hingga 3 bulan untum siap dipanen. Anda tak perlu merawatnya secara rutin, cukup dengan menyemprotnya selama dua kali sehari.

Saatnya panen!

Jamur sudah bisa dipanen jika tutup jamur telah terpisah dari batangnya. Jamur yang sudah besar dan matang bisa Anda potong dengan pisau yang tajam.

Bersihkan jamur tiram dengan air mengalir. Potong batangnya karena ia tidak lezat saat dimakan. Anda bisa memasak jamur tiram untuk berbagai macam olahan. Misalnya untuk toping pizza, sup jamur, jamur tumis, dan lain-lain.

Lebih baik untuk memetik jamur tiram selagi muda. Ketika sudah tua, jamur tiram akan memiliki tekstur keras dan rasanya menjadi menyengat tajam. Cobalah untuk menanam jamur tiram di rumah anda.

Share
Published by