Cara Merawat Bunga Aster – Banyak sekali masyarakat Indonesia yang menyukai bunga Aster, karena bunga ini memiliki tampilan yang sangat luar biasa. Namun tanaman ini terbilang mirip dengan Krisan, sehingga seringkali banyak yang tertukar.
Aster menjadi tanaman yang hanya bisa hidup sekali saja atau sering disebut memiliki masa hidup annual. Bunga Aster memang sangatlah mudah ditemukan, karena jumlah penyuka dan pembudidaya di Indonesia sangatlah tinggi.
Alasan kebanyakan orang menanam bunga aster di halaman rumah, karena tanaman ini bisa menghasilkan bunga yang cantik dan proses perawatannya tidaklah terlalu sulit. Siapa saja bisa membudidayakan dan merawat tanaman Aster dengan sangat baik.
Hal penting yang perlu diperhatikan saat proses perawatan yaitu mengenai kesabaran dan ketelatenan. Setidaknya ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan, apabila anda ingin merawat bunga ini dengan baik.
Air menjadi hal paling penting yang sangat dibutuhkan oleh tanaman, karena air bisa membuat tanaman tumbuh subur. Pemberian air pada bunga Aster haruslah dilakukan dengan rutin dan pastikan anda memberikan air yang bersih atau belum tercemar.
Proses penyiraman bunga Aster sangatlah gampang untuk dilakukan dan anda hanya perlu menyiramnya sebanyak 1-2 hari sekali dalam posisi masih kecil. Jika tanaman Aster sudah tumbuh besar, maka anda bisa kurangi intensitas penyiraman menjadi 2 kali dalam satu hari.
Tanaman Aster akan tumbuh dengan baik, apabila media tanamnya memiliki kondisi yang lembap. Apabila masih dalam musim kemarau, maka intensitas penyiraman tanaman harus ditingkatkan dan saat musim hujan, intensitas penyiraman bisa dikuranggi.
Penyiraman juga harus dilakukan dengan baik, jangan sampai pemberian air terlalu banyak atau terlalu sedikit. Apabila terlalu banyak akan membuat adanya genangan air dan kalo terlalu sedikit akan membuat tanaman alami kekeringan.
Jika anda ingin memiliki tanaman Aster yang indah dipandang, maka anda bisa memperbanyak cabang asternya. Pada dasarnya, semakin banyak cabangnya akan membuat semakin banyak bunga yang mekar di bagian ujung cabang. Ketika cabang tanaman Aster hanya sedikit, maka hasil bunganya juga akan minim.
Dalam suatu tanaman, tentu akan berkaitan dengan serangan hama dan tanaman juga bisa terserang oleh berbagai jenis penyakit. Jika tanaman dibiarkan begitu saja, maka kecil kemungkinan tanaman akan tumbuh dengan subur.
Pastikan anda hindarkan tanaman Aster dari berbagai serangan hama, debu dan serangga. Anda bisa menjauhkan hama dengan menyemprotkan furadan yang bisa anda peroleh di toko perlengkapan pertanian terdekat.
Artikel terkait :
Ketika anda menemukan daun Aster yang layu, maka anda harus segera memangkasnya. Daun Aster yang layu bisa saja membusuk dan bisa menjadikan sumber penyakit yang membahayakan buat tanaman. Pangkaslah dauh yang layu menggunakan gunting khusus tanaman, agar pemotongan bisa lebih rapih.
Daun yang sudah anda pangkas, sebaiknya segera anda buang dan jauhkan dari lokasi tanaman. Lakukanlah pemangkasan secara rutin, agar tanaman Aster anda bisa tumbuh dengan baik dan bisa berkembang biak dengan lebih cepat.
Dengan memperhatikan berbagai cara merawat bunga Aster dengan detail, maka anda bisa memiliki bunga Aster yang tumbuh subur dan mekar. Jika anda budidayakan dengan baik, maka bunga bisa anda jual untuk berbagai keperluan.
Demikian bahasan lengkap mengenai Cara merawat bunga Aster dan semoga semua bahasannya bisa bermanfaat buat para pembacanya.