Ada begitu banyak varietas cabai yang bisa Anda tanam. Dari warna, level pedas, rasa, dan ukurannya pun berbeda-beda. Artikel ini akan membahas tentang cara menanam cabai dengan mudah.
Banyak jenis cabai yang bisa Anda beli. Namun akan sangat menyenangkan jika Anda bisa menanam cabai sendiri di rumah bukan? berikut merupakan cara mudah menanam cabai.
Cabai tumbuh dari bijinya dan baik ditumbuhkan dalam wadah. Tanaman cabai sangat cocok untuk ditanam di teras rumah Anda.
Untuk menanam cabai, Anda membutuhkan peralatan di antaranya tanah, pot, serokan, dan yang paling penting biji cabai. Jika sudah mempersiapkan beberapa alat, Anda bisa langsung menanam cabai.
Dalam tahapan persiapan, memilih varietas cabai adalah yang utama, mengingat ada banyak sekali varietas cabai di dunia. Cabai dapat tumbuh secara tahunan atau perlu ditanam kembali setiap tahun, ada juga jenis cabai yang tumbuh kembali sendiri.
Warna cabai pun beraneka ragam. Ada hijau, kuning, orange, sampai merah menyala. Kesemua warnanya memang tak ada kaitan langsung dengan tingkat kepedasannya.
Anda perlu memilih varietas yang tumbuh baik di lingkungan sekitar Anda. Jangan lupa juga untuk menentukan di mana Anda akan menanam cabai tersebut.
Anda bisa menemukan bibit cabai yang sudah dijual sebagai benih yang siap tanam. Jika tidak bisa melakukannya, Anda juga bisa langsung mengambil biji dari jenis cabai yang akan Anda tanam.
Caranya, iris dan dan keluarkan biji cabai. Tempatkan tisu atau handuk yang basah di tempat kering dan hagat. Letakkan benih di dalam handuk lalu biarkan selama 2 hingga lima hari dan biarkan ia tumbuh.
Lalu, tanam biji yang sudah bertunas ke dalam tanah atau pot dengan campuran pupuk dan kompos. Tempatkan benih sekitar setengah inci di bawah permukaan tanah.
Tiap hari Anda perlu menyiram cabai agar tanah lembab dan cabai mendapat air yang cukup. Pada penyiraman pertama, beri air dalam jumlah yang besar. Semakin akhir, Anda cukup memberi sekitar satu sendok teh air untuk tanaman cabai tersebut.
Jangan lupa untuk menempatkan tanaman cabai di lokasi dengan sinar matahari yang cukup. Anda juga bisa mengakalinya dengan menggunakan lampu pemanas. Lampu ini akan membantu pertumbuhan benih lebih cepat.
Perhatikan suhu yang mengenai tanaman. Jangan terlalu panas maupun terlalu dingin, karena akan menghambat pertumbuhan dari tanaman tersebut.
Seiring berjalannya waktu, sepasang daun akan tumbuh, lalau setelah beberapa saat pasangan daun lain akan muncul. Kemunculan daun pertama disebut daun benih, dan daun selanjutnya disebut dengan daun sejati.
Ketika sudah lumayan besar, Anda bisa memindahkannya. Yang semula ditanam di pot, sekarang Anda bisa menanamnya di halaman rumah.
Baca Juga:
Namun Anda perlu hati-hati. Saat tanaman ditempatkan dalam ruangan, ia cenderung mendapatkan paparan sinar dan suhu yang konstan. Ketika berada di luar, suhu dan sinar yang menempanya akan lebih fluktuatif.
Maka dari itu, letakkan tanaman perlahan-lahan di luar ruangan untuk membiasakan diri. Ketika sudah dirasa cukup, maka tanaman bisa sepenuhnya berada di luar.
Saat tanaman cabai sudah berada di luar, jangan lupa untuk selalu rutin menyiraminya dan menAndai tanggal penanamannya.
Butuh waktu sekitar satu bulan untuk tanaman cabai mulai berbuah. Untuk itu, Anda perlu benar-benar menjaganya saat tanaman dalam masa pertumbuhan.
Jangan lupa untuk mencabut semua gulma dan beri pupuk kompos tiap bulan agar nutrisinya tetap terjaga.
Waktu untuk sebuah tanaman cabai berbuah tentu berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Namun, Anda bisa melihat kapan ia dapat dipetik sesuai dengan ukuran dan warnanya.
Anda bisa mencicipinya jika tak terlalu yakin bahwa ia sudah siap untuk dibawa ke dapur atau tidak. Jika Anda ingin membuat bubuk cabai, Anda bisa membuatnya lalu dengan sendirinya ketika ia masih berada di dahan. Panen ketika ia sudah layu.
Bagaimana? Mudah bukan untuk menanam cabai? Anda bisa mencobanya tips di atas di rumah dan bersiaplah untuk memasak masakan pedas dengan cabai produksi Anda sendiri.