Mungkin sebagian orang masih belum paham mengenai istilah sahang. Tanaman satu ini memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Bagi yang belum tahu, sahang merupakan tanaman bumbu yang sering kita jumpai di dapur, hanya saja memiliki nama yang berbeda. Berikut ini kita akan mengenal kandungan sahang dan manfaatnya bagi tubuh.
Sebagai informasi, sahang adalah nama lain dari lada, atau merica. Tanaman ini termasuk dari famili Piperaceae dan memiliki nama latin Piper nigrum L. Sampai saat ini, sahang seringkali diolah menjadi bahan bumbu dalam berbagai masakan di seluruh dunia. Hal ini karena sahang memiliki rasa sedikit pahit, pedas, hangat, dan antipiretik.
Tanaman sahang dikenal sebagai tanaman tumbuh dalam periode tahunan. Sahang memiliki batang berbuku dengan tinggi mencapai 10 meter. Namun ketika dipelihara atau dibudidayakan dalam sebuah lahan, tingginya dibatasi hingga ketinggian 3 sampai 4 meter dan melekat pada tiang panjat agar memudahkan dalam pemeliharaan. Tanaman sahang terdiri atas batang, akar, daun, cabang, dahan, bunga dan buah.
Tiap tanaman sahang hanya tumbuh satu batang saja, apabila batang dipotong saat berumur satu tahun, akan tumbuh tunas-tunas dengan jumlah dua hingga lima cabang baru. Panjang tiap ruas sahang tidak selalu sama yaitu sekitar 4 sampai 7 cm, dengan diameter batang antara 6 hingga 25 mm.
Tanaman sahang termasuk tumbuhan hermafrodit, tiap tanaman terdapat satu bunga jantan dan bunga betina. Kedua bagian bunga saling berdekatan dalam satu malai bunga. Tiap tangkai bunga terdapat sekitar 30 sampai 50 bakal bunga. Dalam kasus ini, penyerbukan bunga sahang ditandai dengan adanya perubahan warna putik menjadi kecoklatan. Kemudian putik akan membesar, hingga membentuk kulit luar, kulit dalam, daging atau biji dan berbentuk bakal buah.
Tanaman sahang mengandung bahan aktif seperti amida fenolat, asam fenolat, dan flavonoid yang bersifat antioksidan sangat kuat. Selain mengandung bahan bahan antioksidan, sahang juga mengandung piperine, suatu kandungan yang memiliki khasiat sebagai obat analgesik, antipiretik, anti inflamasi, serta memperlancar proses pencernaan. Kandungan sahang sangat beraneka ragam dan piperine memiliki peran utama serta kavisin yang merupakan isomer dari piperine.
Sebagai informasi, piperine merupakan senyawa alkaloid yang paling banyak terkandung dalam sahang dan semua tanaman yang termasuk dalam famili Piperaceae. Senyawa piperine berbentuk seperti kristal jarum, berwarna kuning, memiliki sifat tidak berbau dan tidak berasa.
Piperine merupakan poin utama mengapa sahang memiliki rasa pedas. Senyawa ini dapat larut dalam etanol, asam cuka, benzena, dan kloroform. Piperine memiliki manfaat sebagai anti inflamasi, antiarthritik, analgesik, depresan sistem safaf pusat dan anticonvulsan.
Selain itu, kandungan lain yang dimiliki oleh sahang antara lain adalah saponin, minyak atsiri, kavisin, resin, zat putih telur, amilum, piperilin, piperolein, poperanin, piperonal, dihdrokarveol, kanyofillene oksida, kariptone, dan trans piocarrol. Dengan kandungan sebanyak itu, tidak heran jika sahang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Manfaat manfaat tersebut akan dibahas pada tulisan di bawah ini.
Baca juga:
Dalam satu sendok teh sahang, terdapat 6 kalori, 0,2 gram protein, 1,4 gram karbohidrat, dan 0,6 gram serat. Tak hanya itu, sahang juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, vitamin A, B1, B2, B3, B6, serta vitamin K, meskipun dalam jumlah yang sedikit. Dengan nutrisi inilah, kandungan sahang dan manfaatnya bisa Anda peroleh, yaitu sebagai berikut;
Jika mengalami hidung tersumbat, Anda dapat memanfaatkan sahang untuk membantu meredakan kondisi tersebut pada hidung Anda. Sahang sudah dipercaya mengobati hal tersebut karena ia mengandung dekongestan alami yang mampu mengencerkan penumpukan lendir di saluran pernapasan. Anda bisa menggunakannya dengan cara mencampurkan sedikit sahang pada beberapa masakan berkuah, misalnya sop ayam, kari, soto, dan lain sebagainya.
Tanaman sahang diketahui memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Sebagai informasi, radikal bebas merupakan salah satu penyebab kerusakan sel-sel di dalam tubuh. Untuk mencegah kerusakan tersebut, Anda perlu mendapatkan asupan antioksidan yang cukup. Antioksidan bisa Anda dapatkan dari olahan sahang yaitu bubuk lada. Tidak sampai disitu, sahang juga diketahui memiliki efek antiradang yang dapat mencegah kerusakan sel.
Ekstrak sahang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Sebut saja seperti E. coli, Listeria, Salmonella, dan Staphylococcus. Hal ini dikarenakan sahang memiliki sifat antibakteri alami yang mampu mencegah bakteri bakteri tersebut berkembang di makanan dan dalam tubuh Anda.
Sejauh ini, sahang sudah diketahui dapat membantu orang yang kesulitan menelan, khususnya pada lansia. Lebih lagi, sahang bisa digunakan untuk mengobati rasa nyeri pada lambung. Ekstrak sahang yang memiliki efek anti radang dan antibakteri, dinilai sangat ampuh dalam menghambat pertumbuhan bakteri H. pylori yang dapat menyebabkan tukak lambung.