Di luar negeri, sudah umum menanam bunga anggrek di dalam air. Saat ini di Indonesia beberapa orang sudah ada yang mencobanya. Berikut kami berikan langkah menanam anggrek di dalam air.
Ada istilah khusus dalam metode penanaman ini, yaitu WOC atau Water Orchid Culture. Di luar negeri, teknik ini dikenal luas oleh petani anggrek untuk mengantisipasi terjadinya anggrek yang akarnya membusuk.
Teknisnya, jika ditemukan akar anggrek yang membusuk, para petani akan memindahkannya. Sebelum anggrek mereka benar-benar mati, maka petani anggrek akan menggunakan teknik ini untuk menumbuhkan akarnya kembali.
Metode penanaman ini terbilang cukup rumit, jika salah perhitungan, maka bisa-bisa tanaman anggrek kamu mati. Tanda-tanda awal yang bisa kamu lihat jika ternyata akar anggrek kamu membusuk adalah daun anggrek yang layu dan menguning dengan tidak wajar.
Selain WOC yang sudah dibahas di atas. Ada bentuk lain dari budidaya anggrek di dalam air.
Metode ini adalah metode yang akan kita bahas saat ini. Dalam teknik budidaya anggrek Full water culture, penerapan air sebagai media tanam secara keseluruhan tanpa ada campur tanam media lain.
Teknik budidaya anggrek hidroponik ini memiliki keuntungan signifikan dalam memperhatankan kelembaban dan terjadinya pembusukan akar.
Berbeda dengan metode di atas, metode ini menerapkan prinsip basah dan kering. Maksudnya adalah ada hari dimana akar anggrek terendam air, dan ada hari dimana akar anggrek tidak tercelup air.
Metode ini jarang digunakan oleh orang-orang karena terlalu rumit, bahkan lebih rumit dari metode yang akan kita bahas ini. Tapi di sisi lain, metode ini akan membuat anggrek benar-benar terbebas dari jamur dan bakteri.
Oleh sebab itu, dalam tulisan ini, kami akan menjabarkan beberapa langkah pemeliharaan anggrek di dalam air.
Untuk metode budidaya air penuh, cari toples yang lebih tinggi dengan sisi yang panjang dan melengkung. Kaca bundar atau bola dunia apa pun dengan “mulut” sempit bisa digunakan. Desain berbentuk ini akan menjebak kelembaban namun memungkinkan aliran udara yang cukup.
Wajan yang lebar dan dangkal seperti stoples memiliki area permukaan terbuka yang diperluas secara eksponensial. Sederhananya, hindari stoples yang lebih lebar yang dapat mempercepat penguapan. Stoples yang lebih tinggi lebih disukai karena alasan yang sama. toples yang lebih pendek membuat jalur ke lingkungan eksternal lebih mudah untuk menghilangkan kelembapan, oleh karena itu, akan membuat penguapan lebih mudah.
Dinding kaca juga harus terlihat jelas. Baik material kaca atau plastik. Ini memungkinkan Anda untuk mengamati secara dekat pertumbuhan anggrek dan bagaimana ia beradaptasi dengan lingkungan barunya. Untuk budidaya air, Anda harus terus-menerus mengamati anggrek dan bagaimana mereka beradaptasi.
Singkirkan perlahan akar yang membusuk dari bagian akar lain yang segar. Gunakan alat pemotong yang sudah dibersihkan terlebih dahulu. Potong dengan hati hati bagian akar yang sudah berubah warna atau mulai membusuk.
Siram akar anggrek pelan-pelan dengan air yang mengalir. Atau bisa direndam 15 menit dalam air untuk merontokkan sisa-sisa kotoran yang menempel. Pastikan akar anggrek benar-benar bersih dari media tanam sebelumnya.
Setelah semua selesai dilakukan, Isi wadah dengan air kira kira 75 persen dari seluruh kapasitas wadah yang digunakan. Dan masukkan bunga anggrek yang telah dibersihkan ke dalamnya.
Sposored!! : Dapatkan Rangkaian Anggrek Bulan dengan memesan Via website dan Ecommerce Kesayangan Anda