Tips dan Trik

Langkah Mudah Membuat Pupuk Kompos

Penggunaan pupuk kompos dinilai jauh lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan pupuk kimia dari pabrik. Selain itu, pupuk kompos adalah salah satu pilihan yang tepat dalam meningkatkan hasil tanam dan panen yang melimpah sesuai keinginan. Berikut ini akan dibahas langkah mudah dalam membuat pupuk kompos.

Manfaat Penggunaan Pupuk Kompos

Pupuk kompos merupakan salah satu jenis pupuk yang umum digunakan dalam dunia agrikultur, baik dalam pengembangan tanaman maupun kebutuhan pertanian.

Pupuk jenis ini dinilai lebih ramah lingkungan dari pupuk yang menggunakan bahan bahan non organik atau kimiawi. Karena dalam pembuatan pupuk kompos tidak menggunakan bahan-bahan yang perlahan lahan merusak permukaan dan kesehatan dari tanaman maupun tanah tempat tumbuhan ditanam. Pembuatan pupuk kompos memanfaatkan sampah yang ada di rumah maupun lingkungan sekitar.

Selain itu, masih banyak lagi manfaat yang bisa didapat jika Anda mengaplikasikan pupuk kompos pada tanaman yang dipelihara di pekarangan rumah. Diantaranya adalah sebagai berikut;

  • Meningkatkan kesuburan tanah
  • Memperbaiki struktur serta karakteristik pada tanah
  • Meningkatkan ketersediaan hara atau retensi hara di dalam tanah
  • Menekan serangan penyakit pada tanaman
  • Meningkatkan kualitas dari hasil panen tanaman
  • Meningkatkan kapasitas dan daya serap air tanah
  • Meningkatkan aktivitas microbe yang ada di dalam tanah

Bahan Pembuatan Pupuk Kompos

Beberapa sampah yang bisa digunakan untuk bahan dasar membuat kompos adalah sampah organik. Sampah atau kotoran yang bisa digunakan untuk membuat pupuk kompos contohnya adalah sebagai berikut:

  • Sisa makanan atau sampah dapur dari bahan organik, mulai dari sayur, buah, hingga daging yang dibuang atau tak dimakan.
  • Rumput dan daun daun.
  • Potongan batang kayu dari sapu lidi atau tusuk gigi.
  • Kotoran hewan ternak seperti sapi, kambing, atau kerbau.

Namun, Anda harus paham bahwa tidak semua sampah bisa dijadikan pupuk kompos. Ada beberapa barang yang tidak bisa dijadikan pupuk karena sifatnya yang sulit untuk terurai. Bahan bahan tersebut diantaranya adalah:

  • Tumbuhan yang terkena serangan penyakit.
  • Kertas kado dengan bahan metalik.
  • Sampah kacang walnut.
  • Boks minuman yang memiliki lapisan bahan metal.
  • Serpihan kaca bekas.
  • Kardus makanan.

Langkah Mudah Membuat Pupuk Kompos

Berikut beberapa tips membuat pupuk kompos.

Bahan Bahan Pembuatan Pupuk Kompos

Setelah mengetahui tentang beberapa bahan yang bisa dan tidak bisa dijadikan pupuk kompos, Anda sudah bisa membuat sendiri pupuk tersebut di rumah.

Untuk membuat pupuk kompos, selain menyiapkan bahan bahannya, Anda juga harus siapkan peralatan lain yang digunakan untuk mengolah bahan bahan tadi menjadi pupuk kompos. Diantaranya adalah wadah berukuran besar dengan penutup dan juga sarung tangan agar tangan Anda tidak kotor.

Terkait wadah yang dipakai, Anda bisa menggunakan tong kosong besar yang terbuat dari plastik. Tujuan dari adanya tong ini adalah untuk memfermentasikan bahan bahan dasar untuk menjadi kompos.

Baca juga:

Langkah Dalam Membuat Pupuk Kompos

Setelah bahan bahan tersedia, barulah Anda bisa langsung membuat pupuk kompos. Langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut;

  • Sampah organik dimasukkan ke dalam wadah. Pada bagian bawah dimasukkan bantal ijuk atau sabut kelapa yang bertujuan untuk memisahkan cairan dari kompos.
  • Cacah atau Rajang sampah organik yang berukuran besar.  Ukuran yang kecil akan mempermudah dan mempercepat proses fermentasi. Jadi, sebelum memasukkan sisa sayuran atau buah ke dalam ember atau keranjang, gunakan pisau untuk mencacahnya menjadi beberapa bagian. Sampah yang sudah dicacah, dimasukkan ke dalam wadah.
  • Taburi Supermic Sampuk (bakteri dalam kemasan) dan semprot dengan EM 4 secara merata. Bakteri dalam EM 4 bertujuan untuk mengubah sampah menjadi kompos.
  • Bila jumlah sampah harian sedikit, setiap saat Anda dapat memasukkan sampah baru. Bila sampah terlalu kering, dapat disemprot air agar bakteri menempel.
  • Masukkan tanah ke dalam wadah secukupnya. Ukur ketebalan tanah sesuai dengan banyaknya sampah yang akan digunakan. Jika sudah, siram tanah dengan air secukupnya.
  • Setelah semuanya dimasukkan, aduk secara merata. Bila terlalu basah perlu ditabur bekatul atau sekam padi atau sekam gergajian. Proses fermentasi sendiri biasanya selesai setelah dua atau tiga hari komposter penuh. elama proses pengomposan, tiap dua hari sekali diaduk sambil memerhatikan kandungan airnya. Jangan lupa untuk selalu menutup jika sudah selesai diaduk.
  • Tanda kompos sudah matang yaitu jika diraba sudah seperti tanah biasa. Jika sampah sudah matang, keluarkan dari wadahnya.angin-anginkan selama 24 jam. Caranya, hamparkan di lantai, di tempat yang teduh (terlindung dari hujan dan panas matahari). Proses mengangin-anginkan selesai kalau kadar air di kompos sekitar 30%.
  • Kompos sudah siap digunakan. Jika hendak menggunakan kompos ini untuk media tanam baru, bisa dicampurkan dengan sekam bakar dan pasir kasar dengan perbandingan 1:1:1. kompos cair yang dihasilkan juga bisa disemprotkan pada media tanam atau daun.
Share
Published by