Manfaat dan Langkah Penggunaan Mulsa Pada Tanaman

Penggunaan mulsa di bidang pertanian memiliki fungsi yang sangat penting. Penggunaan mulsa juga sudah banyak dilakukan dan diterapkan oleh petani dan florist di Indonesia, untuk meningkatkan produksi tanaman. Kali ini kita akan membahas manfaat dan langkah penggunaan mulsa pada tanaman.

Apa Itu Mulsa?

Kata “mulsa” berarti sesuatu seperti “bahan organik yang tidak membusuk”. Dengan demikian, lapisan mulsa adalah lapisan sisa-sisa tanaman yang tidak membusuk.

Bagaimana mulsa melakukan pekerjaannya untuk tanaman?. Mulsa melibatkan penyebaran bahan, seperti mulsa kulit kayu atau potongan rumput, ke tanah dalam keadaan tidak membusuk dan meninggalkannya di sana. Dengan demikian, tanah tidak gundul tetapi ditutupi dengan lapisan mulsa. Ini berarti mulsa berperan pentng dan memberikan banyak manfaat bagi tanah dan tanaman. Pemberian mulsa yang tepat membantu meningkatkan kesuburan dan struktur tanah.

Manfaat Mulsa Bagi Tanaman

Jika mulsa dilakukan dengan benar, dapat memberikan banyak manfaat. Diantara lain adalah.

• Perlindungan dari cuaca dan kondisi. Lapisan mulsa dapat dianggap sebagai lapisan pelindung, karena melindungi tanah dari pengaruh cuaca. Bahan organik melindungi tanah. Selain itu, lapisan bahan organik mencegah penguapan air dari tanah. Ini memungkinkan tanah untuk menahan air lebih lama dan membutuhkan lebih sedikit penyiraman. Selain itu, lapisan mulsa mencegah erosi tanah karena tanah tidak terletak di sana tanpa perlindungan tetapi terlindungi dari hanyut saat hujan deras.
• Pemberi Nutrisi Pada Tanah. Lapisan mulsa berkontribusi pada input nutrisi, karena terdiri dari bahan organik yang membusuk secara perlahan. Mikroorganisme yang rajin mengubah bahan dan membuat nutrisi yang dikandungnya tersedia bagi tanaman dengan cara ini. Dengan cara ini, lapisan mulsa terus menerus melepaskan nutrisi ke tanaman dari waktu ke waktu dan lebih sedikit pupuk yang perlu diterapkan.
• Mencegah Hama dan Penyakit. Bahan mulsa seperti mulsa kulit kayu dapat digunakan untuk melawan gulma: Mulsa menekan gulma yang tidak diinginkan, karena tidak dapat tumbuh melalui lapisan mulsa.

Manfaat dan Langkah Penggunaan Mulsa Pada Tanaman

Pada dasarnya, Anda bisa kapan saja untuk mulai mengaplikasikan mulsa di kebun.

Sebelum Anda mulai membuat mulsa, Anda perlu melakukan beberapa persiapan. Tanah harus dilonggarkan dengan baik. Selanjutnya, pupuk dimasukkan ke dalam tanah. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa ada cukup nitrogen di dalam tanah dan bahwa bahan organik dari mulsa benar-benar dapat dikonversi dengan baik.

Setelah tanah disiapkan dengan baik, Anda dapat menerapkan mulsa. Seberapa tebal Anda membuat lapisan mulsa terserah Anda. Semakin tebal lapisannya, semakin lama waktu yang dibutuhkan bahan organik untuk terurai. Umumnya, lapisan mulsa dengan ketinggian antara 5 dan 15 sentimeter telah terbukti berhasil. Saat menyebarkan mulsa, pastikan untuk meninggalkan jarak yang cukup dari batang dan batang tanaman. Jika mulsa terlalu dekat, jamur dan busuk dapat terbentuk.

Kekurangan Dari Penggunaan Mulsa

Semua yang tidak dijalankan dengan baik, hasilnya pun tidakakan sesuai dengan rencana. Begitu juga dengan pengaplikasian mulsa. jika mulsa tidak dilakukan dengan benar, itu tidak hanya tidak dapat membawa keuntungan, tetapi bahkan menimbulkan kerugian bagi Anda.

Pemilihan bahan mulsa yang tepat sangat penting dengan rasio karbon dan nitrogen (rasio C/N) memainkan peran yang menentukan. Beberapa bahan pembuat mulsa, seperti jerami, mengandung banyak karbon tetapi tidak mengandung nitrogen. Akibatnya, mikroorganisme membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk menguraikan jerami daripada yang akhirnya tersedia bagi tanaman. Mikroorganisme bahkan mengkonsumsi nutrisi tambahan, yang kemudian tidak dimiliki tanaman.

Namun semua itu dapat diatasi dengan pemberian suplai dengan pupuk. Pupuk yang cocok untuk tujuan ini adalah pupuk organik. Dengan cara ini Anda dapat memastikan bahwa bahan mulsa Anda tidak akan memiliki efek negatif pada tanaman.