Mungkin masih banyak orang yang mengenal tanaman ini. Namun Allspice nyatanya sudah digunakan dalam berbagai aplikasi masakan dan obat obatan. Kali ini kita akan mengenal Allspice dan manfaatnya.
Allspice adalah bumbu tunggal yang berasal dari pohon Allspice (Pimenta dioica). Ia secara ekstensif selalu ada dalam banyak hidangan manis dan gurih. Allspice sudah menjadi bumbu, dan campuran rempah rempah dalam berbagai olahan masakan di seluruh dunia.
Sekilas atau begitu mendengar nama rempah rempah, Anda mungkin berpikir tentang banyak bumbu atau campuran dari beberapa bumbu. Tapi, Allspice sebenarnya sejenis buah beri. Lebih tepatnya, itu adalah semacam buah kering yang belum matang yang diambil dari pohon Allspice.
Allspice memiliki banyak nama, sebut saja lada Myrtle, lada Jamaika, Pimenta, atau Pimento. Tanaman Allspice diketahui berasal dari Karibia Barat, Meksiko Selatan, Antillen Besar, dan Amerika Tengah. Namun, Allspice hanya dapat tumbuh dengan baik di negara Jamaika.
Tiga bagian dari tanaman ini dapat digunakan dalam berbagai macam olahan, yaitu buahnya, daun, dan kayu. Buah dan daun Allspice dapat dicampur menjadi salah satu pelengkap menu masakan, sedangkan kayu Allspice digunakan untuk mengasapi daging atau ikan. Alasannya adalah batang kayu Allspice memiliki aroma harum yang khas yang berguna untuk menambah rasa dan aroma masakan yang diasapi oleh batang kayu ini.
Allspice memiliki unsur rasa kayu manis, cengkeh, dan pala terutama karena mengandung tumbuhan atau senyawa kimia yang mirip dengan ketiga rempah tersebut. Ekstrak minyak dari Allspice memiliki rasa dan aroma yang sama dengan ketiga rempah rempah tersebut.
Pada aplikasi di beberapa negara, Allspice selalu disertakan dalam masakan. Buah Allspice kering digunakan dalam sejumlah campuran rempah rempah. Seperti bumbu, kari, hidangan gurih lainnya. Lalu Allspice dapat juga menjadi bahan dalam membuat suguhan manis, dan makanan yang dipanggang.
Setelah mengenal karakteristik dari Allspice, saatnya Anda mengetahui khasiat dan manfaatnya dari tanaman ini. Mulai dari daun, buah, hingga batang kayu dari Allspice sangat bermanfaat bagi pengobatan tertentu dan manfaat kesehatannya yang luar biasa dan terbukti secara ilmiah.
Karena kegunaannya yang beragam dalam pengobatan tradisional, senyawa dalam Allspice telah dipelajari secara luas.
Berikut beberapa kandungan yang dimiliki oleh Allspice;
Adapun beberapa manfaat yang bisa Anda dapat adalah sebagai berikut;
Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi pada orang berusia 45-52 tahun. Hal ini ditandai dengan perubahan hormonal, yaitu penurunan kadar estrogen dan progesteron, yang menyebabkan gejala seperti hot flashes, keringat malam, gangguan tidur, gangguan mood, dan penambahan berat badan yang tidak disengaja.
Studi menunjukkan bahwa ekstrak Allspice berikatan dengan reseptor estrogen. Dengan demikian, ini mungkin mengelabui tubuh Anda untuk percaya bahwa kadar estrogennya naik, sehingga membantu mengatasi gejala.
Di lain sisi, terapi hormon secara tradisional menjadi pengobatan utama untuk gejala menopause, terapi komplementer menjadi lebih populer, terutama pengobatan herbal seperti Allspice.
Seperti yang sudah disebutkan, Allspice memiliki kandungan Ericifolin dan Quercetin. Kedua kandungan ini mungkin memiliki sifat antibakteri dan melawan kanker.
Efek antikanker Allspice telah dipelajari pada kanker payudara, prostat, lambung, duodenum, dan usus besar, dan yang menarik, efeknya bervariasi tergantung pada jenis kankernya.
Misalnya, penelitian tentang garis sel kanker payudara menunjukkan bahwa ekstrak Allspice menyebabkan autophagy. Autophagy adalah cara tubuh Anda membersihkan sel yang tidak perlu atau rusak, termasuk sel kanker.
Sel kanker prostat juga cenderung dihilangkan melalui apoptosis, sedangkan sel kanker lambung dipengaruhi oleh kemampuan ekstrak Allspice untuk menghambat pertumbuhan Helicobacter Pyloribakteri yang dianggap karsinogenik.
Baca juga:
Eugenol dan ericifolin dalam Allspice juga dapat memberikan efek antimikroba dan antijamur. Penelitian tentang minyak yang diekstraksi dari buah Allspice menunjukkan sifat antijamur terhadap Candida albicans, yaitu ragi yang kebal terhadap obat antijamur tertentu.
Demikian pula, minyak Allspice menunjukkan sifat antibakteri terhadap E. coli, Listeria monocytogenes, S. aureus, dan Salmonella. Efeknya terutama dikaitkan dengan kandungan Eugenolnya, yang dapat merusak membran bakteri.
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Allspice dapat mengaktifkan reseptor berpasangan protein Takeda G 5, protein yang bertanggung jawab untuk sekresi hormon pengurang rasa lapar peptida 1seperti glukagon dan peptida YY. Hormon-hormon ini membantu mengurangi nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang.
Eugenol dalam Allspice dapat membantu mengobati gangguan pencernaan dengan merangsang enzim pencernaan dan menghambat H. pylori, bakteri yang bertanggung jawab atas gangguan pencernaan. Hal ini juga terkait dengan tukak lambung.
Eugenol dalam allspice dapat melindungi pankreas. Sel sel yang bertanggung jawab untuk produksi insulin, akan meningkatkan kinerjanya sehingga membantu mengelola kadar gula darah dan tahap awal diabetes tipe 2.
Allspice dapat digunakan untuk meringankan sakit kepala, kram otot, dan sakit gigi. Penelitian menunjukkan bahwa hal ini mungkin karena adanya kandungan eugenol dalam Allspice. Yang merupakan agen analgesik atau pereda nyeri yang biasa digunakan dalam kedokteran gigi. Selain itu, ekstrak minyak Allspice dapat meredakan nyeri dan ketegangan otot dengan meningkatkan sirkulasi.
Apakah kalian sudah Mengenal Allspice dan Manfaatnya, semoga bermanfaat.