Blog

Mengenal Biji Tanaman Jarak, Penghasil Minyak dengan Segudang Manfaat

Tanaman jarak (Ricinus communis) merupakan jenis tanaman liar yang biasa ditemukan di hutan, daerah pantai, maupun tanah kosong. Namun, Anda juga bisa mengembangbiakkan tanaman jarak di perkebunan Anda sendiri. Biji tanaman jarak juga mempunyai segudang manfaat, salah satunya penghasil minyak.

Tak perlu tanah yang subur untuk menumbuhkan tanaman jarak. Ia biasa tumbuh dengan cuaca yang panas. Di Indonesia, tanaman jarak dapat tumbuh dengan optimal pada ketinggian 0 sampai 800 di atas permukaan air laut.

Mengenal Tanaman Jarak, Penghasil Minyak dengan Segudang Manfaat

Tanaman jarak terdiri dari susunan daun menjari sejumlah 7 sampai 9, dengan diameter lebar berkisar antara 10-40 cm. Daun jarak berwarna hijau tua di bagian atas dan hijau mudah di bagian bawahnya. Batangnya berongga dan berbuku-buku. Tumbuhannya berwarna hijau dengan bercak semburat merah.

Buah dari tanaman jarak tumbuh bergerombol. Ia berwarna hijau saat masih muda, dan kuning ketika sudah matang. Di dalam buah ini, terdapat biji jarak. Buah jarak memiliki tiga ruang dan masing-masing biji menempati ruangan tersebut. Minyak yang dihasilkan jarak berasal dari biji yang berwarna coklat kehitaman ini.

Varietas dari jarak sendiri bermacam-macam. Di antaranya jarak pagar, jarak kepyar, jarak wulung, dan jarak bali. Masing-masing jenis memiliki keunikannya masing-masing.

Menumbuhkan Tanaman Jarak

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tanaman jarak dapat tumbuh di lingkungan dengan kondisi yang fluktuatif. Namun tentu alangkah lebih baiknya jika jarak tumbuh di lingkungan yang optimal.

Lempung berpasir atau tanah yang memiliki drainasi aerasi yang baik merupakan media tanam terbaik bagi biji jarak, meski ia bisa tumbuh di mana saja.

Saat menanam jarak, pastikan pH-nya 5 sampai 6.5. Selain tak tahan dengan tanah yang mengandung kadar garam tinggi, ia juga tidak bisa hidup dalam genangan air.

Jika Anda tretarik menanam pohon jarak, cukup siapkan lahan secukupnya tergantung jumlah tanaman yang akan ditanam. Lalu lakukan pembibitan dengan metode stek atau kultur jaringan. Anda juga bisa menanam dari biji jarak dengan media polybag.

Setelah bibit tumbuh sekitar 50 cm, Anda bisa menanamnya dengan media tanah dan ditempatkan di lingkungan terbuka. Tanaman jarak akan berbunga ketika sudah 3 sampai 4 bulan sejak penanaman. Dan buah akan muncul ketika tanaman jarak berusia 4 sampai 5 bulan.

Manfaat Tanaman Jarak

Tanaman jarak dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal. Biji tanaman jarak dapat digunakan untuk memproduksi minyak. Minyak ini kemudian diolah sebagai vernis, plastik, cat, sebagai bahan kulit sintesis, bahan pelumas rem, dan masih banyak lagi.

Minyak biji jarak juga bisa membantu kita dalam hal kesehatan, lho! Ia bisa membantu melancarkan persalinan dan mengatasi sembelit dengan melapisi usus besar.

Selain itu, daunnya juga bermanfaat untuk kesehatan. Daun jarak umumnya digunakan sebagai obat pencahar alami agar lancar saat buang air besar.

Sifat laktogogue pada daun jarak akan membantu ibu meningkatkan produksi asinya. Sedangkan sifat emmenagogue berfungsi melancarkan haid bagi Wanita.

Tak hanya itu, daun jarak juga bisa menstabilkan gula darah, mengatasi sakit gigi, mengobati peradangan, dan lain-lain.

Bagaimana Biji Jarak dapat Menghasilkan Minyak?

Penelitian tanaman jarak telah menghasilkan banyak temuan tentang manfaat biji jarak. Banyak pembaharuan dalam penelitian untuk dikembangkan selanjutnya.

Kandungan minyak dalam biji jarak antara 25 sampai 35 persen. Cukup dengan memeras bijinya atau mengepres bijinya, maka minyak mentah non-pangan akan keluar.

Artikel terkait :

Minyak dari biji jarak bukanlah minyak untuk bahan makanan karena mengandung antinutrisi. Di mana jika kita memaksa memakannya, maka bisa mengakibatkan keracunan. Dalam pengembangannya, minyak jarak dapat digunakan sebagai bahan baku biodiesel.

Namun, proses pengepresan minyak dari biji jarak mengandung banyak zat pengotor seperti pigmen, karbohidrat, fosfolipid, dan lain-lain. Zat pengotor ini akan mengganggu kestabilan minyak dan menghambat proses pemurnian minyak jarak sebagai bahan biodiesel.

Agar bisa dimanfaatkan sebagai bahan biodiesel atau pun lainnya, perlu adanya purifikasi atau pemurnian minyak jarak. Pemurnian dilakukan untuk memisahkan zat pengotor berupa gum dengan minyak murni.

Banyak manfaat yang didapatkan dari tanaman jarak. Jika Anda menanamnya, Anda bisa memanfaatkan minyak biji jarak dengan optimal. Tentunya dengan metode dan ketentuan yang sesuai.

Share