Berbicara soal cangkok, Anda pasti sudah tak asing dengan kata ini bukan? Apalagi jika Anda hobi berkebun atau menanam tanaman. Simak artikel ini untuk penjelasan lebih jauh tentang teknik mencangkok dan ciri-ciri tumbuhan yang dapat dicangkok.
Mencangkok atau dalam bahasa inggris disebut dengan grafting, merupakan salah satu teknik hortikultura di mana satu bagian batang atau cabang tertentu ditumbuhkan akarnya kemudian ditanam secara mandiri.
Proses pencangkokan ini merupakan perkembangbiakan secara vegetatif, di mana perkembangbiakannya bukan melalui perkawinan antar induk, namun penggabungan atau penggunaan bagian tubuh induk.
Dalam pencangkokan, keberhasilan prosesnya terbukti jika akar telah tumbuh di pertengahan batang atau cabang yang sudah dicangkok. Teknik ini umum digunakan dan ditanam untuk kepentingan komersial hortikultura.
Prosesnya yang relatif cepat membuat para pedagang tanaman memilih proses cangkok untuk mengembangbiakkan tanamannya.
Rata-rata, pencakokan dilakukan dengan memilih cabang batang yang tepat pada suatu tanaman. Kemudian batang tersebut dikuliti hingga kambiumnya habis dan terlihat batang bagian dalamnya.
Sifat tanaman hasil dari pencangkokan akan sama dengan induknya karena berasal dari satu induk yang sama. Namun, tanaman hasil dari pencangkokan biasanya berukuran tak terlalu tinggi. Hal ini bisa menjadi keuntungan bagi beberapa orang karena mudah dalam proses pemanenan.
Baca Juga:
Yang paling penting untuk memilih tanaman yang akan dicangkok adalah pilih tanaman yang berkeping atau berbiji dua (dikotil). Jika Anda kebingungan menentukan tanaman mana yang termasuk berkeping dua, tak perlu khawatir! Selain dilihat dari jumlah bijinya, terdapat ciri-ciri yang bisa Anda amati dengan seksama.
Batang: Tumbuhan dikotil memiliki banyak cabang dan batangnya berkambium. Pada proses pencangkokan, kambium dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian jaringan kambium vaskular inilah yang harus bersentuhan dan akhirnya terhubung dalam proses pencangkokan.
Akar: Tumbuhan dikotil memiliki akar tunggang. Di mana akarnya memanjang lurus ke bawah dengan akar halus yang tumbuh di sampingnya.
Bunga: bunga dikotil memiliki kelopak dengan jumlah kelipatan 4 atau 5.
Daun: daun tanaman dikotil memiliki tulang daun yang becabang, terkadang ia juga membentuk daun yang bersudut.
Selain itu, Anda juga perlu memilih tanaman dengan batang yang kokoh dengan umur yang sudah matang, sekitar 2 tahun atau lebih tua.
Ada beberapa tips agar proses pencangkokan berjalan dengan baik dan menghasilkan tanaman yang siap ditanam sendiri. Berikut ulasannya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pencangkokan dapat dilakukan pada tumbuhan berbiji dua. Maka dari itu, batang monokotil atau berbiji tunggal tidak bisa dicangkok.
Saat oencangkok, pilih batang yang sudah cukup berumur dan memiliki kambium yang cukup. Kambium tersebut nantinya dikuliti agar menumbuhkan akar dan tanaman bisa berdiri sendiri di media tanam yang lain.
Cambium vascular dari batang yang dicangkok perlu dihilangkan. Namun, jangan sampai mencangkoknya terlalu dalam hingga melukai jaringan batang di dalamnya.
Biasanya, proses cangkok dilakukan dengan mengikat kuat tanah yang melapisi bagian yang dicangkok. Pertahankan tanah supaya tidak berceceran. Lakukan penyiraman agar nutrisi tetap terjaga.
Daun pada cabang batang yang dicangkok juga perlu dihilangkan semuanya agar nutrisi yang berasal dari tanah bisa tertuju untuk pertumbuhan akar pada cangkok saja.
Masing-masing tanaman yang umum dicangkok biasanya memiliki rata-rata masa cangkok. Ketahui periode pencangkokan masing-masing tanaman.
Setelah Anda melakukan proses cangkok, maka Anda tak bisa meninggalkannya begitu saja. Perlu untuk merawatnya agar sehat sampai siap untuk dilepaskan. Tanah juga harus kaya akan nutrisi, beri kompos dan pupuk organik saat meracik tanah yang melapisi bagian yang dicangkok.
Setelah mengetahui beberapa pengetahuan dasar tentang ciri tumbuhan yang dapat dicangkok, sudah siapkah Anda untuk melakukan pencangkokan pada tanaman anda? Beberapa tanaman yang dapat dicangkok seperti jambu, jeruk, mangga, dan lain-lain. Mulailah mencangkok dan hasilkan banyak tanaman untuk diproduksi!