Tanaman lidah mertua atau yang memiliki nama lain sansevieria merupakan salah satu tanaman hias dari daerah tropis asli yang dikenal sebagai tanaman purba (old century plant). Lidah mertua merupakan tanaman yang cukup terkenal dan menjadi favorit para pecinta tanaman. Tanaman tropis ini, juga dikenal sebagai rimpang, telah membuat pedagang hias internasional mendapat julukan “ibu mertua”. Saat itu, mereka menamakannya tanaman ular atau mother in law tongue.
Saat ini lidah mertua (sansevieria) merupakan salah satu tanaman utama yang ditanam untuk pasar dalam negeri dan untuk tujuan ekspor. Lidah mertua (sansivera) sangat mudah dibudidayakan, dan sebagian besar spesies saxifrage akan tumbuh dengan baik bahkan dalam kondisi lingkungan yang sangat terbatas. Sansevieria adalah sukulen dari keluarga Dracaena, asli Afrika Selatan, Arab, India dan Indonesia, di mana ia tumbuh untuk waktu yang lama. Indonesia, Sansevieria sudah lama dibudidayakan di Indonesia.
Bentuk daun dan warna masing-masing jenis sansevieria berbeda-beda, bentuk daun ada banyak macamnya, namun bentuk daun secara umum dibagi menjadi dua jenis yaitu jenis daun sendok dan jenis daun bulat. Sendok selalu bersisik, sedangkan lingkaran adalah bentuk selain sendok, yang dapat berupa tabung memanjang (silinder), setengah lingkaran, segitiga, atau variasi keduanya. Tanaman lidah mertua (sansevieria) bersifat hermaprodit. Setiap spesies lidah mertua memiliki jumlah ukuran dan warna bunga yang berbeda. Bunganya tersusun dalam tandan (malai) dan tidak memiliki batang, tetapi melekat langsung pada malai, dan karena tidak ada asam absisat (hormon penyebab rontok), tidak rontok. Bunga sansivera akan layu dan mengering setelah tua.
Siapa sangka di balik penampilannya yang menawan, lidah mertua ternyata memiliki banyak manfaat yang belum banyak diketahui orang. Mulailah dengan kemampuannya untuk merawat rambut dan membuatnya selalu terlihat berkilau untuk menyerap polusi dan radiasi di sekitar rumah.
Berikut berbagai manfaat bahasa ibu mertua yang harus kita ketahui, antara lain:
Pada dasarnya, semua tanaman hijau dapat digunakan untuk menyerap karbon dioksida di dalam ruangan. Seperti diketahui bahwa karbon dioksida adalah salah satu unsur yang dibutuhkan tanaman untuk melakukan fotosintesis dan menghasilkan oksigen. Itulah mengapa kita merasa sejuk ketika kita bersembunyi di bawah pohon ketika matahari sedang terik di siang hari.
Tidak semua jenis tanaman memiliki kemampuan menyerap polutan atau memiliki titik ketahanan yang cukup tinggi. Nah, lidah mertua adalah tanaman dengan kemampuan luar biasa ini. Padahal, tanaman hias ini mampu mengobati sebanyak 107 polutan, salah satunya asap rokok.
Sick building syndrome, atau trauma dari sindrom bangunan, sering terjadi pada orang-orang di ruangan yang tidak sehat. Hal ini biasanya dipicu oleh ruangan yang mengandung nikotin dari asap rokok, karbon dioksida, dan penggunaan AC yang berlebihan. Dengan menggunakan lima potong lidah ibu mertua, dijamin Sick Building Syndrome bisa diatasi secara perlahan.
Tanaman ini tidak hanya memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dioksida dari udara, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyerap bau yang tidak sedap, terutama dari lemari es yang lembab. Caranya mudah, kita hanya perlu menempelkan lidah mertua di pintu kulkas dan di beberapa sudut ruangan. Karena kemampuannya tersebut, lidah mertua juga sering digunakan di ruang produksi khusus untuk mereduksi senyawa toksik agar tidak terhirup oleh pekerja.
Jika kita banyak menggunakan barang elektronik di rumah, seperti laptop, TV, bahkan smartphone, sebaiknya biarkan ibu mertua nongkrong di rumah. Pasalnya, pembangkit tersebut mampu meredam gelombang radiasi yang dihasilkan produk elektronik tersebut. Dengan begitu, kesehatan akan lebih terjaga.
Oh ya kalian bisa melakukan pembelian Bunga Anggrek bulan pada website ini khusus Jabodetabek atau via ecommerce kesayangan Anda.