Cara merawat Bunga Matahari – Bunga matahari merupakan salah satu jenis bunga yang sering kita temui di film kartun. Memiliki filosofi sebagai simbol energi positif yang mampu menerangi dan menjadi penghangat kehidupan Bunga ini memiliki bentuk yang unik.
Disebut bunga matahari karena memiliki bentuk dan warna seperti matahari yang sedang bersinar. Bunga matahari awalnya berasal dari negara Meksiko, Peru, dan Amerika Serikat. Hingga akhirnya bunga matahari saat ini bisa ditemui hampir di seluruh negara. Negara yang memiliki iklim 4 cuaca menjadi salah satu tempat terbaik untuk tumbuh bunga matahari ini.
Namun bunga ini sebenarnya cocok di tanam pada berbagai kondisi iklim seperti di Indonesia yang memiliki iklim tropis dan Eropa yang memiliki iklim sedang.
Suhu yang paling ideal untuk menanam tanaman ini yaitu lebih dari 10 derajat celcius dengan curah hujan rata-rata 50 hingga 80 mm perbulan. Bunga matahari memiliki sistem perakaran yang sangat kuat meski berada pada lingkungan yang kering sekalipun. Akar tanaman ini bisa tumbuh hingga kedalaman tiga hingga 4 meter.
Sehingga jika ingin menanam bunga matahari harus pada lahan yang luas. Bunga matahari memiliki bentuk batang yang bulat dan memiliki tekstur halus. Pertumbuhan tanaman bunga matahari seringkali mengarah ke arah cahaya matahari. Daun yang dimiliki berjenis tunggal yang berbentuk jantung dengan ukuran sepanjang 15 hingga 12 cm. Tangkai bunga matahari ini cukup panjang dan kuat.
Bentuk bunga matahari memiliki diameter yang cukup besar yaitu bisa mencapai 30 cm dengan bentuk seperti cawan. Ukuran diameter lingkaran tengah pada bunga matahari berkisar 10 hingga 15 cm. Uniknya, bunga matahari ini memiliki biji yang bisa dikonsumsi dengan bentuk biji yang keras, pipih, dan memanjang. Biji ini nantinya bisa diolah menjadi kuaci. Namun, agar bunga matahari bisa tumbuh dengan subur diperlukan adanya perawatan yang benar.
Berikut ini cara merawat bunga matahari yang baik dan benar
1. Pahami kondisi media tanam
Bunga matahari bisa tumbuh hingga mencapai 5 meter dengan kondisi perakaran yang panjang dan kuat. Hal ini menyebabkan bunga matahari hari ditanam pada media tanam yang gembur. Tanah gembur menjadi salah satu tanah terbaik yang bisa digunakan dalam menanam bunga matahari. Tanah gembur yaitu tanah campuran tanah liat dan pasir, tidak keras sehingga bisa memberikan ruang bagi air untuk mengalir.
2. Penyiraman
Bunga matahari sangat membutuhkan air untuk menunjang pertumbuhannya. Terutama untuk bunga matahari yang masih berupa bibit, harus dilakukan penyiraman setiap hari. Penyiraman dilakukan agar menjaga kelembaban tanah. Teknik yang benar untuk melakukan penyiraman terhadap bunga matahari yaitu dengan menyiram dari jarak 7 hingga 10 cm dari batangnya.
3. Pemupukan
Pemupukan pada bunga matahari hanya dilakukan ketika pertumbuhannya kurang baik. Sebaliknya, untuk bunga matahari yang telah tumbuh dengan baik maka tidak perlu dilakukan pemupukan. Pemupukan juga dilakukan pada tanah yang tidak terlalu dekat dengan akar tanaman.
4. Penuhi kebutuhan sinar matahari
Bunga matahari sangat memerlukan kebutuhan sinar matahari untuk menunjang pertumbuhannya. Bunga matahari memiliki ciri khas akan tumbuh searah dengan sinar matahari yang ada. Bunga ini memerlukan 6 hingga 8 jam di bawah sinar matahar langsung.
5. Pembasmian hama
Ada beberapa macam hama yang harus dihindari bunga matahari di antaranya yaitu hama siput, ulat, dan hama ngengat. Adanya hama ini bisa merusak bunga matahari. Pembasmian hama bisa dilakukan dengan menyemprotkan cairan anti hama pada bunga matahari.
Itulah cara merawat bunga matahari dengan baik dan benar, Oh ya kalian bisa melakukan pembelian Bunga Anggrek bulan pada website ini khusus Jabodetabek atau via ecommerce kesayangan Anda.
