Blog

Pupuk Organik Yang Cocok Digunakan Pada Tanaman

Dengan adanya pupuk yang sehat, tanaman akan tumbuh subur dan segar. Kali ini Kita akan membahas mengenai pupuk organik yang sekiranya cocok digunakan pada tanaman hias Anda.

Pentingnya Penggunaan Pupuk Yang Tepat Pada Kebun Anda

Setiap tanaman yang subur, tentu memerlukan asupan pupuk. Sebagai pemilik taman, sudah selayaknya tanaman yang hidup di taman diberikan air yang cukup dan juga pupuk. Salah satu pupuk yang bisa Anda gunakan adalah pupuk organik.

Apa yang dimaksud dengan Pupuk organik?. Adalah pupuk yang berasal dari produk hewani dan sisa tumbuhan yang mengandung nitrogen dalam jumlah yang cukup. Kelebihan dari penggunaan pupuk organik adalah eperti yang kita ketahui, pupuk kompos terbuat dari bahan alami. Berbeda dengan pupuk kimia yang menggunakan bahan bahan non alamiah yang mengandung zat zat kimia yang bisa merusak kesuburan tanah.

Pupuk Organik Yang Cocok Digunakan Pada Tanaman

Ternyata, pupuk organik ada beberapa macam jenisnya. Pupuk ini dinilai memiliki kualitas paling tinggi dan baik yang dapat menunjang kualitas tanaman yang ditanam di pekarangan rumah. Berikut ini adalah beberapa jenis pupuk organik yang bisa Anda coba pada tanaman Anda.

1. Pupuk hijau

Pupuk hijau berasal dari tanaman yang masih hijau atau sisa panen, misalnya bonggol jagung. Sisa panen menjadi sumber bahan yang paling ekonomis bagi para petani. Selain sisa panen, tanaman liar seperti Lantana dan Azolla bisa dijadikan sebagai pupuk hijau. Pupuk hijau tidak hanya menyuburkan tanah, tetapi juga memperbaiki sifat kimia, biologi, dan fisik tanah. Selain itu, pupuk hijau juga meningkatkan ketahanan tanah terhadap erosi.

2. Pupuk kompos

Pupuk kompos terbuat dari sisa sayuran, buah, hewan, dan limbah rumah tangga yang difermentasikan dengan mikroorganisme. Bahan-bahan yang ingin telah dikumpulkan akan disatukan dalam satu ember. Lalu, tanah dimasukkan ke dalamnya bersamaan dengan larutan gula dan bakteri pengurai (EM4). Ember lalu ditutup rapat agar tidak ada bakteri atau pengotor lainnya yang bisa merusak pupuk. Proses fermentasi akan terjadi selama kurang lebih satu hingga tiga bulan.

3. Pupuk Urea

Pupuk ini merupakan pupuk buatan yang didalamnya terkandung banyak unsur Nitrogen (N). Hal ini membuat pupuk sehingga sering juga disebut sebagai pupuk nitrogen.

4. Pupuk NPK

Adapun pupuk majemuk NPK, yang merupakan campuran tiga unsur makro sekaligus, yakni Nitrogen (N), Fosfor (P) dan Kalium (K). Unsur kalium dalam NPK akan membantu metabolisme tanaman, diantaranya fotosintesis, menunjang pertumbuhan batang, serta membentuk bakal calon bunga atau buah.

Tips Melakukan Pemupukan dan Perawatan Tumbuhan di Taman Setelah Pemupukan

Ketika akan memulai pemupukan dengan pupuk organik, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa hal tersebut.

  • Jangan terlalu memupuk tanaman Anda terlalu sering. Karena dalam jangka panjang akan mengurangi kualitas tanaman Anda, dan akan menghambat pertumbuhan dan bagian tanaman yang masih lunak.
  • Pemupukan dilakukan dengan cara menyebar pupuk secara merata pada tanah-tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu pembajakan/penggaruan terakhir. Pemupukan dengan cara disebar biasanya dilakukan sehari sebelum tanam, kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk ke dalam tanah.
  • Perlu Anda ketahui. Bahwa nitrogen membantu batang dan daun pada tanaman tumbuh kuat, fosfor membantu perkembangan sistem akar yang sehat, dan kalium membuat bunga berada dalam kondisi sehat dan indah pada tanaman. Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan dan kondisi yang berbeda, jadi bila Anda tidak benar-benar yakin jenis pupuk untuk tanaman Anda, lakukan riset atau bertanyalah pada orang yang ahli dalam bidang pertamanan.

Sposored : Dapatkan Rangkaian Anggrek Bulan dengan memesan Via website dan Ecommerce Kesayangan Anda

Share
Published by