Categories: BlogFlowers

Tanaman Hias Bunga Pagoda Dan Cara Perawatannya

Salah satu bunga yang memiliki bentuk unik dan tidak biasa adalah tanaman hias bunga pagoda. Bunga ini termasuk ke dalam spesies famili Verbenaceae. Penamaaan bunga pagoda ini berbeda-beda untuk tiap daerah. Pada penamaan lokal, bunga pagoda seringkali dijuluki sebagai singgugu di daerah Sunda, tumbak raja di daerah Bali, punggur tosek di daerah Madura, dan tinjau handak di Lampung. 

Penampilan bunga pagoda ini memiliki bentuk batang yang memiliki rambut halus, memiliki daun tunggal, memiliki buah bulat, dan bertangkai. Uniknya, daun yang ada di tanaman bunga pagoda ini memiliki bentuk bulat telur dan akan melebar pada pangkal daun. Bentuk daun yang mirip seperti jantung dan memiliki panjang hingga 30 cm. Biasanya tanaman ini ditanam pada pekarangan rumah untuk mempercantik tampilan halaman rumah atau bisa juga pada tepi jalan yang ada di daerah perkotaan. 

Tanaman pagoda sangat cocok di tanam pada lahan yang humus dan memiliki cukup air. Tanaman bunga pagoda bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 1 hingga 3 meter. Cara memperbanyak tanaman ini bisa dilakukan dengan penanaman bijinya. Bunga yang dihasilkan memiliki bentuk majemuk dengan bentuk bunga kecil-kecil membentuk piramid yang biasanya berwarna merah.

Bunga Pagoda memiliki banyak manfaat dan kandungan yang berkhasiat. Seperti pada bagian bunga yang bermanfaat sebagai sedatif dan bisa menghentikan pendarahan. Ditambah bagian daun dan akar yang merupakan bagian paling berkhasiat dan banyak digunakan untuk pengobatan. Akar pagoda bisa dikonsumsi memang memiliki rasa yang pahit, berdaun asam, dan bersifat hangat. Akar bunga pagoda juga berfungsi untuk mengurangi inflamasi dan bisa mengeluarkan nanah. 

Pemanfaatan bunga ini juga sebagai obat luar, daun pagoda bisa dijadikan obat oles untuk bagian yang memiliki luka. Studi ilmiah juga menyebutkan bahwa bunga ini dapat menghambat produktivitas pupa Aedes aegypti yang bisa menyebabkan demam berdarah.

Pagoda biasanya tumbuh di daerah dataran tinggi dengan ketinggian 1.300 MDPL. Kebanyakan ditemukan pada hutan tropis, dekat aliran sungai, ataupun di semak belukar. Meskipun bunga ini bisa tumbuh secara liar namun bunga pagoda juga membutuhkan perawatan yang tepat agar bisa tumbuh dengan subur. 

Berikut ini cara perawatan tanaman Hias bunga pagoda

1. Penyiraman

Untuk menyiram tanaman hias bunga pagoda bisa dengan melakukan penyiraman secara ideal pada waktu pagi dan sore hari. Penyiraman lebih baik dilakukan dengan menggunakan semprotan air yang dilakukan dengan cara perlahan. Penyemprotan dilakukan dengan menyemprot bagian akar dan jangan sampai mengenai daun agar tidak membuat bunga cepat layu.

2. Kebutuhan sinar matahari

Pagoda memiliki kebutuhan sinar matahari yang sama seperti tanaman lainnya. Bunga pagoda paling ideal dilakukan penjemuran di bawah sinar matahari pagi selama 3 hingga 4 jam. Setelahnya bisa memasukan bunga pagoda ke dalam ruangan kembali.

3. Penyuntikan cairan pestisida

Bunga Pagoda membutuhkan penyemprotan pestisida agar tidak cepat terserang hama. Penyuntikan cairan pestisida dilakukan seseuai dengan dosis yang ditetapkan. Penyemprotan yang berlebihan juga tidak bagus untuk tanaman.

4. Pemangkasan

Batang tanaman yang sangat rimbun memang tidak baik bagi pertumbuhan tanaman sendiri. Oleh karena itu, dilakukan pemangkasan. Pemangkasan ini bertujuan agar batang yang telah busuk tidak menjalar ke batang yang sehat lainnya. Pemangkasan dengan membuang batang dan ranting yang mengganggu dan yang telah busuk. Tumbuhan yang dilakukan pemangkasan bisa tumbuh dengan subur.

Oh ya kalian bisa melakukan pembelian Bunga Anggrek bulan pada website ini khusus Jabodetabek atau via ecommerce kesayangan Anda.


Share
Published by