img src: Wikipedia
Tanaman Lengkuas merah merupakan tanaman perdu tahunan dengan tinggi sekitar 2 meter dengan rimpang berwarna merah, berkhasiat sebagai obat tradisional. Tumbuhan ini tumbuh tegak, dan batang semu merupakan kumpulan pelepah daun yang berwarna merah-hijau. Lengkuas merah ini merupakan rempah-rempah dan tanaman yang biasa ada di pekarangan rumah.
Daun lengkuas merah adalah daun tunggal yang dirangkai pada roset di bagian akar. Daun lengkuas merah berbentuk lanset, runcing di ujung dan tumpul di pangkal. Panjang daunnya 30-90 cm, sedangkan lebarnya antara 5 cm sampai 15 cm. Tulang daunnya menyirip dan daunnya berwarna hijau.
Bunga lengkuas merah merupakan bunga majemuk berbentuk lonceng, hermaprodit. Memiliki mahkota merah dan kelopak hijau. Penyerbukan bunga lengkuas merah ini menghasilkan kelinci bulat hijau dan biji bulat hitam. Lengkuas biasa digunakan sebagai obat panu, pelega tenggorokan, kurap, eksim, demam, radang telinga, dan meningkatkan gairah seksual. Lengkuas merah dapat digunakan untuk membersihkan rahim setelah melahirkan dengan mencampurnya dengan cuka encer. Jika lengkuas merah dicampur dengan bawang putih, dapat digunakan sebagai obat kulit (kurap).
Tanaman ini juga bisa kita tanam sendiri di pekarangan rumah. Namun agar menghasilkan tanaman lengkuas merah yang subur. Perlu adanya upaya penanaman dan perawatan yang baik dan benar.
Pilih bibit dari tanaman induk yang sudah tua dan bebas hama, yaitu tanaman yang berumur sekitar 9 sampai 10 bulan. Sebelum menanam benih lengkuas, tanam dalam kotak kayu dengan cara: Keringkan bijinya terlebih dahulu, tetapi jangan sampai terlalu kering, lalu simpan selama sekitar 1 hingga 1,5 bulan.
Biji lengkuas kemudian dipotong menjadi 4 bagian, masing-masing berisi 3 atau 4 kecambah, dan dikeringkan kembali selama sehari setelah dipotong. Selanjutnya benih dicelupkan ke dalam larutan fungisida selama satu menit menggunakan karung. Setelah biji kering, masukkan biji lengkuas ke dalam peti. Letakkan benih di lapisan bawah, tutupi dengan abu cangkang, dan seterusnya. Kemudian diamkan selama sekitar 2 hingga 4 minggu.
Lahan yang akan digunakan untuk budidaya lengkuas terlebih dahulu dibersihkan dari gulma atau tanaman merugikan lainnya. Setelah itu, olah tanah di lahan hingga kedalaman 30 cm, lalu diamkan lahan selama 2-4 minggu agar gas beracun di dalam tanah menguap. Jika belum mengendr, kendorkan kembali sekitar 2-3 minggu sebelum tanam, kemudian pupuk dasar dengan pupuk. Selain untuk pemupukan, gunakan kapur dolomit untuk pengapuran jika pH tanah rendah dan unsur hara tertentu yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman lengkuas tidak tersedia.
Jika kondisi kelembaban tanah di areal tanam buruk, untuk mencegah genangan air, tinggi bedengan bisa sekitar 20-30 cm dan lebarnya sekitar 80-100 cm, dan panjangnya bisa disesuaikan dengan kondisi tanam. tanah. Kemudian buat lubang tanam sedalam 37,5 cm untuk menanam benih.
Jika semuanya sudah siap, segera tanam. Tanam sekitar 2 sampai 3 biji lengkuas di dalamnya, dengan posisi pucuk di atas lubang tanam dan timbunan yang telah disiapkan sebelumnya. Setelah tanam, sirami dengan baik.
Lengkuas bisa dipanen setelah 10-12 bulan. Pemanenan dilakukan dengan membongkar rimpang secara hati-hati agar tidak rusak.
Jika ada tanaman yang mati atau tidak tumbuh dengan baik, bisa segera dilakukan penyulaman dengan menggantinya dengan yang baru. Penyulaman ini dilakukan minimal 2-3 minggu setelah tanam. Juga gulma atau tanaman berbahaya lainnya yang tumbuh di sekitar tanaman lengkuas. Penyiangan pertama dapat dilakukan saat tanaman berumur 2-4 minggu, kemudian setiap 3-6 minggu sekali.
Untuk memenuhi unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh, maka dilakukan pemupukan. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang atau kompos serta pupuk buatan. Tanaman lengkuas tidak membutuhkan banyak air, tetapi ditanam pada tahap awal penanaman di awal musim hujan.
Oh ya kalian bisa melakukan pembelian Bunga Anggrek bulan pada website ini khusus Jabodetabek atau via ecommerce kesayangan Anda.