Tips dan Trik

Tips Berkebun Ramah Lingkungan

Masyarakat dimanapun baik perkotaan dan pedesaan saat ini semakin peduli akan lingkungan. Hal ini menyebabkan maraknya penerapan metode berkebun yang ramah lingkungan. Namun apa yang dimaksud dengan itu?, dan apa bedanya dengan metode berkebun normal. Berikut ini kita akan membahas tips berkebun ramah lingkungan.

Pentingnya Berkebun Dengan Memperhatikan Kesehatan Lingkungan Sekitar

Menciptakan taman yang berkelanjutan sekarang menjadi daftar keinginan banyak orang. Karena mereka menyadari pentingnya memiliki halaman belakang yang tidak hanya ditanam dengan indah namun juga dirancang dengan baik. Serta tidak lupa untuk memperhatikan ekosistem dan lingkungan sekitarnya.

Saat ini, sedang marak metode berkebun ramah lingkungan. Metode ini lebih ekonomis karena melibatkan penggunaan bahan daur ulang, mengurangi penggunaan bahan non-organik, dan membutuhkan lebih sedikit perawatan.

Tips Berkebun Ramah Lingkungan

1. Menggunakan Material Yang Bisa Digunakan Kembali

Menggunakan bahan daur ulang sebagai material pembuatan taman merupakan langkah utama ketika Anda ingin membuat taman yang ramah lingkungan.

Bahan daur ulang memberi Anda kesempatan untuk melatih kreativitas. Anda dapat menghadirkan karakter dan pesona baru pada halaman yang akan dijadikan taman.

2. Membuat Pupuk Dari Sisa Sisa Makanan Atau Sampah Dapur

Kulit ayam, sisa sayuran dan buah buahan, nasi, serta sampah dapur lainnya dapat dijadikan pupuk untuk menghidupi semua tanaman di rumah Anda. Sehingga Anda tidak perlu membeli pupuk dari luar. Hal ini dapat mengurangi penggunaan karung yang digunakan dalam pengemasan pupuk, sehingga sampah karung dapat dikurangi pemakaiannnya.

Penggunaan sampah dapur sebagai bahan dasar pupuk kompos dikatakan dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan memberinya nutrisi yang ramah lingkungan. Hal ini juga merangsang perkembangan yang sehat dari akar semua jenis tanaman yang ada di taman.

Pupuk kompos jug berguna memperbaiki tekstur tanah, dan menjaga kemampuan penyerapan air ke dalam tanah, sehingga nutrisi tanaman dan ekosistem dapat terjaga.

3. Manfaatkan Makhluk Hidup Untuk Mengusir Hama

Serangga, burung, dan mamalia kecil, hewan hewan ini dipercaya membantu mengendalikan hama dan penyakit. Sehingga Anda tidak perlu membeli dan menggunakan pestisida dan insektisida yang terbuat dari bahan kimia. Seperti yang kita ketahui penggunaan bahan kimia terhadap tumbuhan dan tanah akan berdampak pada kesehatan tanaman dan kesuburan tanah.

Hewan yang bisa mengendalikan hama pada tanaman adalah burung. Burung akan memakan ulat dan siput yang dianggap hama pada kebun Anda. Anda bisa memelihara burung seperti Bluebird, Kardinal, Pelatuk, serta Cabak sebagai sarana pengendalian binatang yang dapat mengancam keberlangsungan tanaman di taman Anda.

Namun, Anda perlu perhatikan juga jenis jenis burung yang akan dipelihara. Pasalnya, ada jenis burung yang juga menjadi masalah pada tanaman di taman, misalnya burung pipit.

4. Kelola Air Hujan Sebagai Alat Penyiraman Tanaman

Memasang Toren untuk menampung air hujan adalah cara yang murah dan mudah dalam menyediakan air sebagai sumber asupan mineral tanaman pada taman Anda.

Air sangat penting untuk menjaga taman tetap subur dan hijau. Namun jika menggunakan air dari mesin PAM atau pompa air membuat beban listrik rumah akan bertambah.

Dengan memanfaatkan air hujan, Anda tidak hanya akan melihat penurunan tagihan air dan listrik, tetapi juga pengurangan limpasan air hujan, yang pada akhirnya akan mencegah terjadinya erosi dan banjir.

Selain itu, Hindari menyiram tanaman Anda secara berlebihan karena ini tidak hanya menghabiskan  air tetapi juga dapat membahayakan tanaman Anda. Tidak semua tanaman cocok untuk disiram dengan banyak air.

4. Gunakan Metode Microgreens Sebagai Metode Berkebun Ramah Lingkungan

Microgreens adalah teknik berkebun yang tidak memerlukan lahan luas. Selain itu tanaman yang ditanam memiliki usia dan masa tanam yang relatif singkat, yaitu sekitar 14 hari panen.

Teknik microgreen dipercaya menjadi sumber makanan sehat. Bahkan, kandungan gizinya dipercaya lebih tinggi dengan tanaman sayur pada umumnya.

Tanaman yang bisa ditanam dengan metode microgreen yaitu brokoli, bayam, seledri, daun kemangi, daun mint, dan masih banyak lagi.

Baca juga:

5. Mulai Menanam Pohon

Kegunaan menanam pohon di taman Anda adalah untuk menyerap dan menyimpan karbon secara efisien. Secara umum, saat menanam pohon, Anda juga berperan untuk mengurangi emisi karbon dioksida.

Perlu diingat tidak semua pohon bisa ditanam untuk mengurangi karbon dioksida. Ada beberapa kriteria yang harus Anda perhatikan yakni sebagai berikut;

  • Pilih pohon yang tumbuh cepat karena pohon akan menyimpan karbon sebanyak mungkin dalam beberapa tahun produktif pertama mereka.
  • Pilih pohon dengan harapan hidup yang panjang karena mereka akan menyimpan karbon di dalam batangnya selama bertahun-tahun tanpa melepaskan karbon dioksida melalui dekomposisi.
  • Tanam jenis pohon yang asli untuk daerah dan iklim Anda karena mereka akan tumbuh subur dan tumbuh optimal di jenis tanah Anda, serta menarik dan mendukung kehidupan satwa liar dan tumbuhan setempat.
  • Pilih jenis pohon yang terkenal dengan pemeliharaannya yang rendah dan sifatnya yang tahan penyakit, karena dapat menahan kemungkinan kontaminasi dari produk pestisida dan pupuk sintetis.

Kesimpulan

Berkebun dengan ramah lingkungan tentu membantu anda menjadi lebih sehat dengan hasil yang didapatkan.

Share
Published by