Blog

Tips Memilih Pupuk Berkualitas

Dengan adanya pupuk yang sehat, tanaman akan tumbuh subur dan segar. Kali ini Kami akan membahas tips bagaimana memilih pupuk berkualitas tinggi.

Manfaat Pupuk Bagi Tanaman

Banyak orang percaya, dengan memberikan pupuk dengan takaran tepat pada lahan penanaman dapat memberikan nutrisi pada tanah dan membuat tanaman dapat tumbuh dengan sehat. Hal itu memang benar adanya. Meskipun ada banyak cara lain yang dapat kamu lakukan untuk membuat tanaman di pekarangan hunian dapat tumbuh secara sehat.

Manfaat pupuk yang harus Anda ketahui adalah sebagai berikut.

  • Mempercepat Tanaman Tumbuh

Dengan memberikan pupuk, dapat mengoptimalkan proses pertumbuhan tanaman di kebun atau pekarangan rumah Anda. Seperti yang sudah dijelaskan di atas. pupuk berperan untuk memberikan nutrisi pada tanah yang digunakan sebagai media tanam. Dengan begitu, tanaman dapat tumbuh subur dalam waktu yang relatif lebih cepat.

  • Meningkatkan Mutu Tanaman

Pemberian pupuk pada lahan yang akan ditanami tumbuhan dapat meningkatkan kadar hara dan membuat tanaman pada media tanam tersebut dapat kembali tumbuh secara subur.

  • Mencegah Degradasi Lahan

Degradasi lahan merupakan suatu kondisi dimana suatu lingkungan mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia. Hal ini membuat suatu lahan rusak, kering dan pastinya tidak akan sehat bila ditanami oleh tanaman. Dengan adanya pemberian pupuk secara teratur hal itu tidak akan terjadi.

Tips Memilih Pupuk Berkualitas

Supaya proses penanaman tumbuhan dapat berjalan secara optimal, tentu saja kamu harus memilih pupuk dengan kualitas terbaik dengan varian yang dapat disesuaikan menurut jenis tanah dan jenis tanaman yang sedang kamu rawat. Berikut adalah beberapa tips dalam memilih pupuk berkualitas

Kenali Jenis Jenis Pupuk

Setidaknya, ada lima jenis pupuk yang umum digunakan untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Pupuk ini dinilai memiliki kualitas paling tinggi dan baik yang dapat menunjang kualitas tanaman yang ditanam di pekarangan rumah. Daftar pupuk tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Pupuk hijau Pupuk hijau berasal dari tanaman yang masih hijau atau sisa panen, misalnya bonggol jagung. Sisa panen menjadi sumber bahan yang paling ekonomis bagi para petani. Selain sisa panen, tanaman liar seperti Lantana dan Azolla bisa dijadikan sebagai pupuk hijau. Pupuk hijau tidak hanya menyuburkan tanah, tetapi juga memperbaiki sifat kimia, biologi, dan fisik tanah. Selain itu, pupuk hijau juga meningkatkan ketahanan tanah terhadap erosi.
  • Pupuk kompos Pupuk kompos terbuat dari sisa sayuran, buah, hewan, dan limbah rumah tangga yang difermentasikan dengan mikroorganisme. Bahan-bahan yang ingin telah dikumpulkan akan disatukan dalam satu ember. Lalu, tanah dimasukkan ke dalamnya bersamaan dengan larutan gula dan bakteri pengurai (EM4). Ember lalu ditutup rapat agar tidak ada bakteri atau pengotor lainnya yang bisa merusak pupuk. Proses fermentasi akan terjadi selama kurang lebih satu hingga tiga bulan.
  • Pupuk Urea Pupuk ini merupakan pupuk buatan yang didalamnya terkandung banyak unsur Nitrogen (N), sehingga sering juga disebut sebagai pupuk nitrogen.
  • Pupuk NPK Adapun pupuk majemuk NPK, yang merupakan campuran tiga unsur makro sekaligus, yakni Nitrogen (N), Fosfor (P) dan Kalium (K). Unsur kalium dalam NPK akan membantu metabolisme tanaman, diantaranya fotosintesis, menunjang pertumbuhan batang, serta membentuk bakal calon bunga atau buah.

Pilih Pupuk Dengan Merk Yang Jelas

Anda juga harus memperhatikan kualitas pupuk yang akan dibeli. Caranya adalah dengan melihat stiker SNI yang terdapat pada kantung pupuk. Namun Anda juga harus berhati hati, karena logo SNI bisa dipalsukan oleh siapapun. Oleh karena itu, Anda juga harus mengamati mereknya juga. Pilihlah pupuk yang memiliki kredibilitas terpercaya. Karena itu justru akan menguntungkan Anda.

Sposored : Dapatkan Rangkaian Anggrek Bulan dengan memesan Via website dan Ecommerce Kesayangan Anda

Share
Published by