Tanaman Bakung atau yang memiliki nama latin Crynum asiaticum L merupakan tanaman yang banyak digunakan sebagai tanaman hias yang mempunyai karakteristik tersedniri dan tanaman yang satu ini berasal dari genus bunga bakung. Terdapat sekitar 110 suku, masing-masing dengan perbedaan mencolok dalam warna, bentuk bunga, dan karakteristik tanaman Dalam mitologi Yunani, bunga bakung dipercaya berasal dari air ratu para dewa. Oleh karena itu, bunga ini sangat dihormati oleh orang-orang Yunani. Bunga bakung juga merupakan simbol kemurnian, kebijaksanaan, kesucian, keindahan, kemakmuran, persahabatan dan pengabdian.
Habitat utama bunga ini adalah hutan, padang rumput, pegunungan, dan beberapa lainnya dapat hidup di daerah rawa bersuhu rendah. Daerah di mana bunga bunga bakung ditanam termasuk Jepang, India, Indochina, Filipina, Amerika Utara, sebagian Eropa, dan beberapa bagian Afrika. Bunga bakung kebanyakan mekar di musim panas, terutama di bulan Mei, dan beberapa bisa mekar sepanjang tahun.
Pada suku Bunga bakungaceae (Bunga bakungaceae), tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia, Eropa, Asia hingga Jepang, Selatan India, Filipina. Habitat tumbuhan bunga bakung adalah di hutan, biasanya pegunungan, terkadang habitatnya di rumput, dan beberapa spesies juga terdapat di rawa-rawa. Namun secara umum tanaman ini sangat cocok hidup dengan tanah yang mengandung kadar asam yang seimbang.
Karakteristik tanaman bakung adalah sebagai berikut :
1. Batang
Tanaman bunga bakung tergolong tanaman tak berbatang (Planta acaulis). Batangnya sangat pendek sehingga tidak terlihat, sehingga seperti daun yang mencuat dari tanah. Namun, ketika bunga bakung sedang mekar, batang tanaman ini terlihat jelas, tingginya sekitar 60-180 cm (batang semu ditutupi oleh pelepah daun tua). Tangkai dari tanaman bunga bakung memiliki struktur uang kokoh dan kuat.
2. Daun
Bunga bakung memiliki warna daun hijau. Ujung bunga bakung berbentuk runcing. Daun tanaman bakung berbentuk pipih pada penampang melintang dan memiliki daun yang panjang. Ada tulang daun sejajar atau lurus, satu tulang di tengah daun memanjang besar. Tepi daun rata, daun ini berdaging (carnosus), tebal dan berair. Memiliki permukaan daun yang rata atau halus dengan permukaan atas yang lebih mengkilat dibandingkan permukaan daun bagian bawah. Daunnya lonjong, sempit hingga lebar, semi-tegak, dengan tepi penuh.
3. Bunga
Tanaman bunga bakung termasuk tanaman dengan banyak bunga (tanaman dengan banyak bunga), dan ada banyak bunga dalam satu tanaman bunga bakung. Tanaman bunga bakung menampilkan bunga berwarna-warni di setiap kelopaknya. Ukuran bunga bakung sebesar tiga kelopak, yang memiliki aromanya harum. Bunga bakung datang dalam beberapa warna yang indah, termasuk putih, oranye, kuning, merah, merah muda, ungu, tembaga, hampir hitam, dan banyak lagi. Selain itu, bunga bunga bakung juga memiliki pola berupa bintik-bintik. Bunga bakung berbentuk corong, dan bijinya besar, pipih, bulat, dan berlendir. Ujung mahkota bunga bunga bakung berbentuk lancip, dengan bagian dalam berwarna ungu. Tanaman bunga bakung terlihat seperti payung dengan 10-50 bunga dengan tangkai yang panjang.
4. Buah/Umbi
Bunga bakung memiliki umbi yang besar dan tumbuh di tanah dengan diameter 5-10 cm. Umbi pada tanaman bunga bakung disebut poison bulb karena mengandung racun. Umumnya umbi pada tanaman bunga bakung adalah umbi yang polos. Di beberapa suku di Amerika Utara, pangkal bunga bakung berkembang menjadi rizhoma. Tanaman bunga bakung memiliki umbi, seperti yang ada pada bawang (iliaceae). Umbi tanaman bunga bakung tumbuh secara merayap. Banyak tunas muncul di umbi tanaman bunga bakung. Buah tanaman bunga bakung berbentuk kapsul, agak bulat, dengan paruh, kulit berdaging, berwarna kuning kehijauan.
