Banyak sumber yang Anda baca perihal perawataan tanaman. Sudah pula Anda menanam tanaman itu dengan baik di kebun rumah. Tetapi, tanaman Anda masih belum tumbuh juga. Apa yang terjadi?. Bagaimana cara mengatasinya?. Kali ini kami akan memberikan solusi mengatasi tanaman lama tumbuh.
Mengatasi Masalah Dalam Berkebun
Berkebun bisa menjadi hobi yang sangat bermanfaat. Dengan berkebun, dapat menghilangkan stres yang melanda. Dengan memiliki taman di halaman, rumah Anda akan menjadi cantik nan indah.
Tetapi, untuk mewujudkan taman impian di rumah, ada jalan terjal yang harus Anda lalui. Diantaranya adalah menumbuhkan tanaman di taman dengan baik. Tidak semua dari kita dilahirkan dengan kemampuan seperti tukang kebun dan seorang florist. Oleh karena itu, banyak mencari sumber dan mencoba teknik baru merupakan cara untuk mngetahui bagaimana cara menanam tanaman dan merawatnya.
Penyebab Tanaman Lama Tumbuh
Lantas, bagaimana jika kita dihadapkan dan solusi untuk mengatasi masalah tanaman lama tumbuh?. Tergantung pada jenis tanaman, tingkat pertumbuhannya dapat bervariasi. Jarang ada tanaman yang sulit untuk tunbuh, jika memang ada, tanaman yang tak berbunga, apalagi berbuah. Bisa jadi penyebabnya kesalahan Anda dalam berkebun, seperti beberapa poin di bawah ini:
- Tidak memerhatikan kesuburan tanah. Perhatikan dahulu kondisi tanah Anda, jangan harap Anda dapat menanam berbagai tumbuhan di tanah yang tandus. Pastikan Tanah yang akan Anda tanami tanaman digemburkan terlebih dahulu. Jangan lupa berikan berbagai unsur hara, seperti pupuk dan cacing tanah agar membuatnya lebih gembur dan subur.
- Pot tanaman tidak memadai Bagi tumbuhan. Jangan menanam tumbuhan yang besar di dalam pot kecil. Tanaman juga membutuhkan area yang cukup lapang untuk membuatnya tumbuh dan membesar.
- Menyiram terlalu banyak. Menyiram tanaman tak harus membuatnya tergenang air. Hal ini mengakibatkan tanah dan akarnya cepat membusuk. Jangan menyiramnya terlalu banyak jika memang tanahnya cukup berair dan empuk.
Solusi Dari Masalah Itu
Menambahkan Kompos
Tanaman membutuhkan nutrisi dari dalam tanah. Aturan utamanya adalah adalah bahwa tanah yang baik harus menyediakan semua nutrisi, termasuk bahan organik, udara, air, nitrogen, fosfor, dan kalium. Jadi, untuk meningkatkan kualitas tanah, Anda tidak boleh lupa untuk menambahkan kompos tepat waktu.
Dengan menambahkan kompos. bisa menjadi salah satu cara untuk meremajakan unsur hara.
Pupuk
Untuk membuat substrat organik yang bergizi, kita dapat memilih antara pupuk organik atau kimia. Pupuk kandang, kompos, dan tepung tulang adalah contoh pupuk organik yang diperoleh langsung dari sumber tumbuhan atau hewan, sedangkan pupuk anorganik melalui proses pembuatan yang menyeluruh. Untuk menambahkan pupuk, gores tanah menggunakan kultivator. Aplikasikan pupuk dengan cara menuangkan atau menyebarkannya secara perlahan tergantung bentuknya.
Akar dapat mencapai beberapa kaki di luar garis tetesan, pastikan pupuk disebar cukup luas untuk menjangkau semuanya.
Pencahayaan
Cahaya dikenal sebagai kebutuhan primer tumbuhan untuk membuat makanannya. Namun, cahaya yang tidak mencukupi, baik alami atau buatan, dapat menghambat perkembangan dengan membatasi fotosintesis, proses mengubah air dan karbon dioksida menjadi gula dan karbohidrat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Takaran Air
Air, seperti halnya sinar matahari, adalah kebutuhan tanaman lainnya untuk menyiapkan makanan melalui fotosintesis. Jauh di dalam tanah, air memberikan nutrisi melalui sistem akar. Ini membawa nutrisi dari akar ke atas, seperti apa yang dilakukan darah dalam tubuh manusia.
Kebutuhan air tergantung pada jenis dan kondisi cuaca pada lingkungan tanaman. Pemeriksaan kelembaban sederhana di tanah dapat memberi tahu Anda banyak tentang kebutuhan air saat ini.
Bagi yang menanam tanaman di dalam pot, pastikan lubang drainase yang tepat di pot dalam dan luar ruangan untuk menghindari pembusukan akar atau kaki yang lembab karena genangan air.
Sposored!! : Dapatkan Rangkaian Anggrek Bulan dengan memesan Via website dan Ecommerce Kesayangan Anda
